Foto Kediri - Pembangunan infrastruktur jalan raya belum merata di sejumlah wilayah Kabupaten Kediri. Pasalnya masih banyak ditemukan kerus...
Foto Kediri - Pembangunan infrastruktur jalan raya belum merata di sejumlah wilayah Kabupaten Kediri. Pasalnya masih banyak ditemukan kerusakan jalan di sejumlah wilayah itu. Contohnya jalan di sepanjang jalur Kecamatan Pare menuju Plosoklaten.
Jalur yang rusak parah hingga berlubang hampir merata di setiap titik. Jalan yang rusak parah itu bila musim kemarau menyebabkan debu menggumpal yang menyebabkan gangguan bagi pengendara dan warga sekitar.
Kondisi jalan makin parah saat hujan. Air hujan meluber membentuk kubangan kolam air berwarna cokelat, kurang lebih sejauh 100 meter. Banyak pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor wawas ketika melewati kubangan yang sering muncul di tengah jalan. (Baca: Banjir Merendam Puluhan Rumah di Kabupaten Kediri)
Sesekali mereka mengantre saat melintas di dekat kubangan itu. Bila tidak hati-hati pengendara sepeda motor bisa terpeleset jatuh. Imbasnya terjadi penumpukan kendaraan dari kedua arah hingga berpotensi menggangu kelancaran lalu lintas.
Kerusakan terparah sepanjang 3 kilometer, tepat berada di Desa Ploso lor Kecamatan Plosoklaten. Jika hujan turun deras, jalanan yang berlubang tertutup genangan air, sehingga pengendara tidak mengetahui kondisi jalan yang rusak. Jika tidak segera diperbaiki, sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas, terutama pada malam hari.
Ironi memang, sebab jalan itu selalu ramai dilalui kendaraan karena merupakan jalur penghubung Jombang-Blitar. Di jalur ini termasuk rute perdagangan di mana kendaraan angkutan bermuatan berat kerap melintas . Selain itu dilintasi pula trayek bus Blitar- Surabaya.
“Rusak sejak setahun lalu, sampai sekarang nggak ada perbaikan,” kata Riono (19), warga setempat, Selasa 2 Januari 2018. (Baca: Kediri, Kota Kecil yang Bakal Alami Kemacetan)
Dia mengharapkan perhatian serius pemerintah daerah agar minimal kerusakan tidak semakin parah. Warga setempat selalu ketar-ketir ketika melewati jalan yang rusak. Sudah tidak terbilang kasus kecelakaan di jalan yang berlubang.
Sedangkan, Zainal (17) pelajar SMA di Pare mengaku setiap hari melalui jalan itu. Dia mengeluh karena hampir celaka ketika menghindari jalan berlubang saat mengendrai sepeda motornya. Beruntung bila hanya jatuh karena terpeleset, namun jika upaya menghindar jalan berlubang itu malah dihantam mobil bisa tewas.
‘Kalau tidak hati-hati bisa jatuh,” kesalnya.
Sebelumnya, Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalulintas (Dikyasa) Polres Kediri, Inspektur Dua (Ipda) Adi Purnawan telah menginventarisir jalan rusak maupun berlubang, termasuk jalan raya di Plosoklaten. (Baca: Polisi Kota Kediri Tanggap Bencana)