[caption id="attachment_107" align="aligncenter" width="640"] Pecinta kostum Kamen Raider EX-AID di acara Clo...
[caption id="attachment_107" align="aligncenter" width="640"]
Pecinta kostum Kamen Raider EX-AID di acara Cloveraction yang diadakan di SMKN 2 Kediri, Minggu, 26 November 2017[/caption]
Foto Kediri - Cinta merupakan peristiwa emosional di mana subyek pecinta adalah pihak yang memaknai dirinya sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pihak lain. Pada peringkat cinta tertentu sang pecinta meleburkan diri ke dalam obyek yang dicinta.
Pada peleburan itu kadang sang pecinta merasa sebagai yang dicinta. Karena cinta tak mampu dijangkau dengan nalar, kadang obyek yang dicinta bisa berupa sesuatu yang fiktif. Obyek bisa saja merupakan tokoh imajiner.
Tak perlu heran bila tokoh fiktif dalam cerita anime dan manga sedemikian dicintai. Para pecinta ini mewujudkan yang dicintainya pada dirinya. Mereka menggunakan kostum tertentu dalam peleburan cinta bahwa dirinya seakan tokoh fiktif itu.
Para pecinta anime dan manga ini terkumpul dalam suatu event Cloveraction 2.0 yang diadakan oleh komunitas penyuka permainan kostum (cosplay) yang tergabung dalam Cosplay Lover Kediri (Clover) di Aula SMKN 2 Kediri, 26 November 2017.
Tak pelak di gedung ini dipenuhi tokoh dalam cerita fiktif Jepang yang telah populer pada cerita komik, film animasi dan game. Tokoh semacam Kamen Rider Gaim, Kamen Rider Chronos dalam cerita Kamen Rider EX-AID, tokoh Tohsaka Rin salah satu dari tiga pahlawan utama anime fate/Stay Night yang merupakan Master of Archer.
Adalah Laura atau yang dipanggil Rara ini yang meleburkan diri dalam sosok Rin. Berkostum ala Rin berwarna merah Rara terlihat memang seperti Rin. Baginya bisa menjadi Rin sangat membanggakan yang sulit diungkapkan dalam kata-kata.
‘Gimana ya susah sih nyebutinnya. Kalo udah cinta kan bercampur aduk rasanya,’ ucap Rara ketika ditanya perasannya menjadi Rin.
Karena cinta itulah ia mengaku mengikuti even cosplay di berbagai kota. Tak terhitung berapa kali event yang telah diikutinya. Cintanya pada Rin tidak mempermasalahkan kerepotan, waktu dan harga yang harus dibayarkan.
Gadis asal Kediri ini mengaku senang ketika even cosplay bisa digelar di kotanya. Rara berharap di Kediri sering diadakan cosplay. Tentu saja agar perwujudan cintanya pada Rin agar maksimal dan sempurna.
Tokoh Rin memiliki rambut hitam panjang yang ia tata dengan twintalis dan diikat dengan pita hitam. Selama sekolah, ia memakai seragam standar Homurahara yang kadang-kadang disertai dengan mantel merah panjang. Pakaian kasualnya tediri dari kemeja merah, rok hitam dan kaus kaki hitam panjang.
[caption id="attachment_108" align="aligncenter" width="385"]
Laura asal Kediri yang menjadi Rin[/caption]
Cinta pulalah yang membawa laki-laki asal Jombang yang bernama Juki datang ke Kediri. Bersama rekan-rekannya berjumlah tujuh orang, mereka menjelma menjadi Kamen Raider EX-AID. Ia sendiri berkostum Kamen Raider Chronos.
Terasa gerah dan berat memang untuk menjadi Kamen Rider. Karena dalam cerita superhero asal Jepang itu sang tokoh 100% robot atau monster.
“Senang aja sih meski gerah dan berat. Kalo udah cinta kan menyenangkan,” ujar Juki.
Secara umum Kamen Rider adalah pengendara bertopeng. Secara khususnya, kamen rider adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk merubah dirinya menjadi super hero yang bertopeng dan berarmor yang juga memiliki kekuatan luar biasa.
Cloveraction 2.0 ini digelar oleh komunitas pecinta permainan kostum Cosplay Lover Kediri (Clover) Kediri. Menurut ketua komunitas ini, Pandu Yugo Prasetyo, event Cloveraction telah di gelar 2 kali di Kota Kediri.
“Event kali ini dihadiri para undangan, peserta dan penggemar cosplay anime dan manga Jepang,” ucapnya.
Menurut Pandu tema kali ini memang tokoh fiktif kartun, animasi dan game Jepang. Dipilihnya tema Jepang karena pada event sebelumnya para peserta yang mengikutinya kebanyakan cosplay jepang. Padahal saat itu temanya tokoh bebas, termasuk tokoh pewayangan. Ia sendri pecinta tokoh pewayangan.
Menurutnya Cloveraction yang ke-2 ini dihadiri cosplayer dari berbagai kota, akan tetapi yang terbanyak dari Kediri. Sebagai undangan ia mendatangkan guest star dari Jakarta, Bandung dan Solo. Di acara ini digelar pula perlombaan karaoke, menggambar, fashion show, dan lain-lain.
Dibentuknya komunitas cosplayer di Kediri yang diberi nama Clover untuk mewadahi para pecinta kostum tokoh. Di komunitasnya, Pandu tidak dilakukan pembatasan cosplay tertentu. Sebab, mereka para pecinta ini memerlukan wadah untuk bereksistensi dan berekspresi.
“Dengan begitu kami seperti keluarga,” ucap Pandu yang menjadi penggagas Clover.

Foto Kediri - Cinta merupakan peristiwa emosional di mana subyek pecinta adalah pihak yang memaknai dirinya sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pihak lain. Pada peringkat cinta tertentu sang pecinta meleburkan diri ke dalam obyek yang dicinta.
Pada peleburan itu kadang sang pecinta merasa sebagai yang dicinta. Karena cinta tak mampu dijangkau dengan nalar, kadang obyek yang dicinta bisa berupa sesuatu yang fiktif. Obyek bisa saja merupakan tokoh imajiner.
Tak perlu heran bila tokoh fiktif dalam cerita anime dan manga sedemikian dicintai. Para pecinta ini mewujudkan yang dicintainya pada dirinya. Mereka menggunakan kostum tertentu dalam peleburan cinta bahwa dirinya seakan tokoh fiktif itu.
Para pecinta anime dan manga ini terkumpul dalam suatu event Cloveraction 2.0 yang diadakan oleh komunitas penyuka permainan kostum (cosplay) yang tergabung dalam Cosplay Lover Kediri (Clover) di Aula SMKN 2 Kediri, 26 November 2017.
Tak pelak di gedung ini dipenuhi tokoh dalam cerita fiktif Jepang yang telah populer pada cerita komik, film animasi dan game. Tokoh semacam Kamen Rider Gaim, Kamen Rider Chronos dalam cerita Kamen Rider EX-AID, tokoh Tohsaka Rin salah satu dari tiga pahlawan utama anime fate/Stay Night yang merupakan Master of Archer.
Adalah Laura atau yang dipanggil Rara ini yang meleburkan diri dalam sosok Rin. Berkostum ala Rin berwarna merah Rara terlihat memang seperti Rin. Baginya bisa menjadi Rin sangat membanggakan yang sulit diungkapkan dalam kata-kata.
‘Gimana ya susah sih nyebutinnya. Kalo udah cinta kan bercampur aduk rasanya,’ ucap Rara ketika ditanya perasannya menjadi Rin.
Karena cinta itulah ia mengaku mengikuti even cosplay di berbagai kota. Tak terhitung berapa kali event yang telah diikutinya. Cintanya pada Rin tidak mempermasalahkan kerepotan, waktu dan harga yang harus dibayarkan.
Gadis asal Kediri ini mengaku senang ketika even cosplay bisa digelar di kotanya. Rara berharap di Kediri sering diadakan cosplay. Tentu saja agar perwujudan cintanya pada Rin agar maksimal dan sempurna.
Tokoh Rin memiliki rambut hitam panjang yang ia tata dengan twintalis dan diikat dengan pita hitam. Selama sekolah, ia memakai seragam standar Homurahara yang kadang-kadang disertai dengan mantel merah panjang. Pakaian kasualnya tediri dari kemeja merah, rok hitam dan kaus kaki hitam panjang.
[caption id="attachment_108" align="aligncenter" width="385"]

Cinta pulalah yang membawa laki-laki asal Jombang yang bernama Juki datang ke Kediri. Bersama rekan-rekannya berjumlah tujuh orang, mereka menjelma menjadi Kamen Raider EX-AID. Ia sendiri berkostum Kamen Raider Chronos.
Terasa gerah dan berat memang untuk menjadi Kamen Rider. Karena dalam cerita superhero asal Jepang itu sang tokoh 100% robot atau monster.
“Senang aja sih meski gerah dan berat. Kalo udah cinta kan menyenangkan,” ujar Juki.
Secara umum Kamen Rider adalah pengendara bertopeng. Secara khususnya, kamen rider adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk merubah dirinya menjadi super hero yang bertopeng dan berarmor yang juga memiliki kekuatan luar biasa.
Cloveraction 2.0 ini digelar oleh komunitas pecinta permainan kostum Cosplay Lover Kediri (Clover) Kediri. Menurut ketua komunitas ini, Pandu Yugo Prasetyo, event Cloveraction telah di gelar 2 kali di Kota Kediri.
“Event kali ini dihadiri para undangan, peserta dan penggemar cosplay anime dan manga Jepang,” ucapnya.
Menurut Pandu tema kali ini memang tokoh fiktif kartun, animasi dan game Jepang. Dipilihnya tema Jepang karena pada event sebelumnya para peserta yang mengikutinya kebanyakan cosplay jepang. Padahal saat itu temanya tokoh bebas, termasuk tokoh pewayangan. Ia sendri pecinta tokoh pewayangan.
Menurutnya Cloveraction yang ke-2 ini dihadiri cosplayer dari berbagai kota, akan tetapi yang terbanyak dari Kediri. Sebagai undangan ia mendatangkan guest star dari Jakarta, Bandung dan Solo. Di acara ini digelar pula perlombaan karaoke, menggambar, fashion show, dan lain-lain.
Dibentuknya komunitas cosplayer di Kediri yang diberi nama Clover untuk mewadahi para pecinta kostum tokoh. Di komunitasnya, Pandu tidak dilakukan pembatasan cosplay tertentu. Sebab, mereka para pecinta ini memerlukan wadah untuk bereksistensi dan berekspresi.
“Dengan begitu kami seperti keluarga,” ucap Pandu yang menjadi penggagas Clover.