[caption id="attachment_151" align="aligncenter" width="640"] Ilustrasi - Foto: Detikcom[/caption] Foto Kedir...
[caption id="attachment_151" align="aligncenter" width="640"]
Ilustrasi - Foto: Detikcom[/caption]
Foto Kediri - Bencana alam berupa banjir dan longsor yang melanda, Sidoarjo, Pacitan dan Bantul Yogyakarta memunculkan keprihatinan dan empati berbagai pihak. Bencana alam itu melahirkan kewaspadaan masyarakat bahkan pihak yang terkait dalam penanganan bencana, dalam hal ini kepolisian.
Polres Kediri Kota mereson banyaknya bencana alam yang terjadi dengan melakukan tanggap bencana. Untuk itu, mereka waspada dan melakukan patroli kamtibmas siaga bencana di wilayah hukumnya.
Sebagaimana diwartakan detik.com, Kapolres Kota Kediri, AKBP Anthon Heryadi menjelaskan, di wilayah hukumnya ada 8 kecamatan, 5 diantaranya merupakan wilayah yang memiliki kontur perbukitan dan rawan bencana longsor maupun banjir.
"Wilayah hukum Polres Kota Kediri ada 8 wilayah, 5 diantaranya berada di wilayah perbukitan, sehingga kami juga memiliki tugas melakukan pemantauan dan imbauan waspada kepada warga," ucap Anthon kepada detikcom, Kamis 30 November 2017.
Anthon juga memberikan masukan dan perintah kepada anggotanya, terutama polsek jajaran. Seperti Polsek Mojo, Polsek Semen, Polsek Banyakan, Polsek Grogol dan Polsek Tarokan agar melakukan pemantauan ke wilayahnya secara rutin.
"Patroli kamtibmas ini berfungsi agar anggota kepolisian juga ikut melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap lokasinya, terutama seperti fungsi Babinkamtibmas, sehingga jika terjadi bencana cepat diatasi," imbuh Anthon.
Senada dengan Anthon, Kepala BPBD Kota Kediri Samsul Bachri. Kepada detikcom Samsul menjelaskan jika saat ini yang paling diwaspadai adalah hujan angin yang semakin meningkat.
"Sesuai dengan BMKG sementara yang harus diwaspadai adalah hujan angin akan semakin meningkat di bulan Desember," jelas Samsul.

Foto Kediri - Bencana alam berupa banjir dan longsor yang melanda, Sidoarjo, Pacitan dan Bantul Yogyakarta memunculkan keprihatinan dan empati berbagai pihak. Bencana alam itu melahirkan kewaspadaan masyarakat bahkan pihak yang terkait dalam penanganan bencana, dalam hal ini kepolisian.
Polres Kediri Kota mereson banyaknya bencana alam yang terjadi dengan melakukan tanggap bencana. Untuk itu, mereka waspada dan melakukan patroli kamtibmas siaga bencana di wilayah hukumnya.
Sebagaimana diwartakan detik.com, Kapolres Kota Kediri, AKBP Anthon Heryadi menjelaskan, di wilayah hukumnya ada 8 kecamatan, 5 diantaranya merupakan wilayah yang memiliki kontur perbukitan dan rawan bencana longsor maupun banjir.
"Wilayah hukum Polres Kota Kediri ada 8 wilayah, 5 diantaranya berada di wilayah perbukitan, sehingga kami juga memiliki tugas melakukan pemantauan dan imbauan waspada kepada warga," ucap Anthon kepada detikcom, Kamis 30 November 2017.
Anthon juga memberikan masukan dan perintah kepada anggotanya, terutama polsek jajaran. Seperti Polsek Mojo, Polsek Semen, Polsek Banyakan, Polsek Grogol dan Polsek Tarokan agar melakukan pemantauan ke wilayahnya secara rutin.
"Patroli kamtibmas ini berfungsi agar anggota kepolisian juga ikut melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap lokasinya, terutama seperti fungsi Babinkamtibmas, sehingga jika terjadi bencana cepat diatasi," imbuh Anthon.
Senada dengan Anthon, Kepala BPBD Kota Kediri Samsul Bachri. Kepada detikcom Samsul menjelaskan jika saat ini yang paling diwaspadai adalah hujan angin yang semakin meningkat.
"Sesuai dengan BMKG sementara yang harus diwaspadai adalah hujan angin akan semakin meningkat di bulan Desember," jelas Samsul.