Foto Kediri - Meskipun Kediri secara umum tidak terjadi konflik berlatar agama, namun kondusifitas itu harus terus dijaga, bila perlu ditin...

Foto Kediri - Meskipun Kediri secara umum tidak terjadi konflik berlatar agama, namun kondusifitas itu harus terus dijaga, bila perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, berbagai tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) dan Paguyuban Antar Umat Beragama dan Panganut Kepercayaan (PAUB – PK) menggelar silaturrahmi.
Silaturrahmi berlangsung di Kantor Kemenag Kota Kediri dihadiri Dandim Kediri Letkol Inf Slamet Suprijanto dan Mantan Dandim Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kapolresta Kediri AKBP Anthon Hariyadi S.IK. M.H, Kepala Kajari Kota Kediri Dra. Martini SH , M.H. dan Ketua PCNU Kota Kediri KH Abubakar Abdul Jalil, jumat 24 November 2017.
Selain itu hadir pula Ketua FKUB Kota Kediri KH Makruf Anas , Ketua PAUB – PK Kota Kediri KH Moh. Salim , Kepala Kemenag Kota Kediri Drs H Moh Zuhri, M.Pdi. serta Pengasuh Ponpes Al Mahrusiah KH. Reza Ahmad Zahid.
KH Moh. Salim mengatakan, diadakannya silaturrahmi ini agar antar pemeluk agama dan keyakinan bisa rukun dan hidup berdampingan. Tidak ada perbedaan di hadapan konstitusi negara.
“Bedanya FKUB dengan PAUB PK agar diketahui bersama untuk PAUB- PK didirikan Juli 1998 tujuannya semua agama rukun tidak ada perbedaan dari semua agama. Sedangkan untuk FKUB PAK didirikan tahun 1996 tugasnya untuk menangani penyelesaian permasalahan agama,” terang KH Moh. Salim.
Letkol Inf Slamet Suprijanto menghimbau kerukunan antar umat beragama di Kediri tidak boleh diabaikan begitu saja. Persatuan dan kesatuan tidak lepas dari kebersamaan. “Jangan sampai kita terpecah-belah hanya gara-gara beda latarbelakang. Dulu, para founding fathers kita semua berbeda latarbelakang, tetapi mereka berkomitmen untuk bersatu,” katanya.
Sementara itu, AKBP Anthon Haryadi menjelaskan seputar aktivitas Polri khususnya di Kediri. “Meskipun kondusif Kota Kediri adalah barometer kota di Jatim kita tetap waspada. Salah satunnya kita meningkatkan petugas dalam patroli bertujuan untuk menciptakan sikon yg kondusip. Kita kemarin mulai tgl 1 s/d 14 Nopember 2017 kita melaksanakan operasi zebra untuk cipta kondisi jelang OPS lilin karena tingginya angka laka lantas. Mudah mudahan untuk bulan-bulan ke depan bisa lebih kondusif baik situasi kamtibmas maupun kamtibcarlantas,” katanya.
Di puncak acara, KH. Reza Ahmad Zahid menyampaikan pandangannya seputar toleransi antar umat beragama di Kediri dengan berbagai cerita yang terkoneksi antara satu dengan yang lain, baik historis maupun riwayat di balik berbagai tantangan yang pernah dihadapi bersama.