[caption id="attachment_545" align="aligncenter" width="640"] Foto: duta.co[/caption] Foto Kediri - Menjelan...
[caption id="attachment_545" align="aligncenter" width="640"]
Foto: duta.co[/caption]
Foto Kediri - Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Pihak Polresta Kediri membentuk pasukan gabungan akan memberikan keamanan kepada warga. Hal ini dipastikan setelah, dilakukan apel persiapan operasi Lilin 2017 di lapangan Brimob Kota Kediri, Kamis 21 Desember 2017.
Pasukan gabungan terdiri 440 personel, diantaranya termasuk 4 Satgas yaitu Turbinjali, Kamsel Tibdikjarlantas, Lidiksidik dan Banops akan diterjunkan selama 10 hari mulai Tanggal 23 Desember hingga 1 Januari nanti.
Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi mempin langsung Apel operasi lilin 2017. Apel diikuti oleh ratusan personel dari Polisi, Brimob, Kodim 0809/Kediri, Satpol PP Kota dan Kabupaten Kediri, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Kediri. (Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru Polisi Kediri Awasi Pasokan Elpji Bersubsidi)
[ads1]
Anthon mengatakan, operasi lilin akan berjalan selama 10 hari saat libur hari natal dan tahun baru 2018. Sejumlah 440 personel terdiri dari anggota Polri, TNI dan juga dari potensi masyarakat lainnya.
“Operasi ini akan kami lakukan mulai tanggal 23 Desember sampai dengan 1 Januari. Total pasukan yang terlibat ada 440 personel dari Polri, TNI dan potensi masyarakat lainnya,” kata Kapolresta Kediri.
Membacakan amanat Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian, diharapkan selama pengamanan Natal dan Tahun Baru, dapat berlangsung aman dan nyaman dengan mengantisipasi terjadinya kerawanan aksi terorisme dan intoleransi di masyarakat.
“Saya juga bersama Ketua PCNU Kota Kediri dan para tokoh masyarakat, aktif berkoordinasi untuk mengantisapi tindak kerawanaan saat pelaksanaan Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.
[ads1]
Selain ratusan personel, keberadaan pasukan gabungan ini akan didukung 6 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan yang didirikan di sejumlah titik strategis merupakan titik kumpul masyarakat. (Baca: Polisi Kota Kediri Tanggap Bencana)
Titik fokus dari operasi tersebut, adalah pengamanan kegiatan beribadah, arus mudik, rekreasi dan kawasan berbelanja masyarakat. Sementara terkait pengamanan tempat ibadah, AKBP Anthon Haryadi menjelaskan akan melakukan sterilisasi 12 jam sebelum pelaksanaan Ibadah Natal.
‘Terkait pengamanan Gereja, kami akan lakukan sterilisasi gereja 12 jam sebelum pelaksanaan Misa. Setelah dipastikan aman, selanjutnya pengamanan kami serahkan kepada perwira pengendali telah ditunjuk di setiap tempat ibadah,” terang Kapolresta..
Sementara, potensi kerawanan dari libur panjang ini, menurut AKBP Anthon Haryadi adalah, potensi kemancetan, kecelakaan lalu linta, hingga potensi terjadinya terorisme yang nantinya akan diantisipasi oleh personel sedini mungkin.
“Libur saat ini, banyak masyarakat yang berpindah satu titik ke titik lain, sehingga berpotensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas termasuk intoleransi akan kita antisipasi,” tandasnya.
Demi terciptanya rasa aman dan nyaman, Kapolresta Kediri sangat berharap dukungan dan kerjasama dari warga Kota Kediri dan sekitarnya, bila ada kejadian atau informasi yang mengundang kerawanan, untuk segera memberikan pengaduan atau laporan kepada anggota atau pos polisi terdekat.
“Kami berharap terjadi kerjasama yang baik dengan semua lapisan masyarakat bila ada kerawanan atau kejadian di sekitar warga. Silahkan memberikan informasi dan pengaduang kepada kami,” jelas AKBP Anthon Haryadi.

Foto Kediri - Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Pihak Polresta Kediri membentuk pasukan gabungan akan memberikan keamanan kepada warga. Hal ini dipastikan setelah, dilakukan apel persiapan operasi Lilin 2017 di lapangan Brimob Kota Kediri, Kamis 21 Desember 2017.
Pasukan gabungan terdiri 440 personel, diantaranya termasuk 4 Satgas yaitu Turbinjali, Kamsel Tibdikjarlantas, Lidiksidik dan Banops akan diterjunkan selama 10 hari mulai Tanggal 23 Desember hingga 1 Januari nanti.
Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi mempin langsung Apel operasi lilin 2017. Apel diikuti oleh ratusan personel dari Polisi, Brimob, Kodim 0809/Kediri, Satpol PP Kota dan Kabupaten Kediri, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Kediri. (Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru Polisi Kediri Awasi Pasokan Elpji Bersubsidi)
[ads1]
Anthon mengatakan, operasi lilin akan berjalan selama 10 hari saat libur hari natal dan tahun baru 2018. Sejumlah 440 personel terdiri dari anggota Polri, TNI dan juga dari potensi masyarakat lainnya.
“Operasi ini akan kami lakukan mulai tanggal 23 Desember sampai dengan 1 Januari. Total pasukan yang terlibat ada 440 personel dari Polri, TNI dan potensi masyarakat lainnya,” kata Kapolresta Kediri.
Membacakan amanat Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian, diharapkan selama pengamanan Natal dan Tahun Baru, dapat berlangsung aman dan nyaman dengan mengantisipasi terjadinya kerawanan aksi terorisme dan intoleransi di masyarakat.
“Saya juga bersama Ketua PCNU Kota Kediri dan para tokoh masyarakat, aktif berkoordinasi untuk mengantisapi tindak kerawanaan saat pelaksanaan Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.
[ads1]
Selain ratusan personel, keberadaan pasukan gabungan ini akan didukung 6 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan yang didirikan di sejumlah titik strategis merupakan titik kumpul masyarakat. (Baca: Polisi Kota Kediri Tanggap Bencana)
Titik fokus dari operasi tersebut, adalah pengamanan kegiatan beribadah, arus mudik, rekreasi dan kawasan berbelanja masyarakat. Sementara terkait pengamanan tempat ibadah, AKBP Anthon Haryadi menjelaskan akan melakukan sterilisasi 12 jam sebelum pelaksanaan Ibadah Natal.
‘Terkait pengamanan Gereja, kami akan lakukan sterilisasi gereja 12 jam sebelum pelaksanaan Misa. Setelah dipastikan aman, selanjutnya pengamanan kami serahkan kepada perwira pengendali telah ditunjuk di setiap tempat ibadah,” terang Kapolresta..
Sementara, potensi kerawanan dari libur panjang ini, menurut AKBP Anthon Haryadi adalah, potensi kemancetan, kecelakaan lalu linta, hingga potensi terjadinya terorisme yang nantinya akan diantisipasi oleh personel sedini mungkin.
“Libur saat ini, banyak masyarakat yang berpindah satu titik ke titik lain, sehingga berpotensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas termasuk intoleransi akan kita antisipasi,” tandasnya.
Demi terciptanya rasa aman dan nyaman, Kapolresta Kediri sangat berharap dukungan dan kerjasama dari warga Kota Kediri dan sekitarnya, bila ada kejadian atau informasi yang mengundang kerawanan, untuk segera memberikan pengaduan atau laporan kepada anggota atau pos polisi terdekat.
“Kami berharap terjadi kerjasama yang baik dengan semua lapisan masyarakat bila ada kerawanan atau kejadian di sekitar warga. Silahkan memberikan informasi dan pengaduang kepada kami,” jelas AKBP Anthon Haryadi.