[caption id="attachment_300" align="aligncenter" width="640"] Ilustrasi[/caption] Foto Kediri - Harga sejuml...
[caption id="attachment_300" align="aligncenter" width="640"]
Ilustrasi[/caption]
Foto Kediri - Harga sejumlah komoditi di Kota Kediri merambat naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga telur ayam ras dan daging ayam potong.
Pantauan di lapangan terutama di Pasar Pahing dan Psar Setono Betek, Selasa, 12 Desember 2017 harga telur awal Desember masih Rp 18 ribu per kg. Namun kini telah naik menjadi Rp 4 ribu per kg.
Sementara harga daging ayam potong ikut merambat naik menjadi dari Rp 29 ribu dan Rp 30 ribu per kg. Padahal pekan lalu, harganya masih di sekitaran Rp 26 ribu dan 27 ribu kg.
Begitu pula harga bahan pokok seperti beras. Untuk beras jenis IR 64 yang paling banyak dikonsumsi warga, harganya yang semula Rp 8.5 ribu sekarang merangkak naik menjadi Rp 9.5 ribu per kg.
“Harga telur naik beruntun dari semula Rp 18 ribu terus naik dan sekarang telah mencapai Rp 22 ribu per kg,” ungkap Sunarni (55) pedagang grosir di Pasar Pahing sebagaimana diwartakan Harian Surya, Rabu 13 Desember 2017.
Sunarti memprediksi hingga minggu depan, telur masih bakal naik harga lagi. Biasanya di musim hujan, produktivitas peternak turun.
Ketika komoditi naik, biasanya harga gula pasir dan minyak goreng malah turun. Harga Minyak goreng curah semula Rp 10.5 per liter turun menjadi Rp 9.8 per liter. Gula pasir dari Rp 11.5 ribu per kg turun menjadi 10.5 per kg.
Menurut Sunarti pasokan komoditi masih tersedia cukup. Kenaikan harga lebih didorong adanya peningkatan permintaan komoditi menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Harganya daging hanya naik sedikit sekitar Rp 3 ribu per kg,” jelas Suparmi , pedagang daging sapi.
Kapolresta Kediri AKBP Anthon Hariyadi usai mengikuti sidak pasar membenarkan terjadinya kenaikan sejumlah komoditi seperti daging ayam dan telur.

Foto Kediri - Harga sejumlah komoditi di Kota Kediri merambat naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga telur ayam ras dan daging ayam potong.
Pantauan di lapangan terutama di Pasar Pahing dan Psar Setono Betek, Selasa, 12 Desember 2017 harga telur awal Desember masih Rp 18 ribu per kg. Namun kini telah naik menjadi Rp 4 ribu per kg.
Sementara harga daging ayam potong ikut merambat naik menjadi dari Rp 29 ribu dan Rp 30 ribu per kg. Padahal pekan lalu, harganya masih di sekitaran Rp 26 ribu dan 27 ribu kg.
Begitu pula harga bahan pokok seperti beras. Untuk beras jenis IR 64 yang paling banyak dikonsumsi warga, harganya yang semula Rp 8.5 ribu sekarang merangkak naik menjadi Rp 9.5 ribu per kg.
“Harga telur naik beruntun dari semula Rp 18 ribu terus naik dan sekarang telah mencapai Rp 22 ribu per kg,” ungkap Sunarni (55) pedagang grosir di Pasar Pahing sebagaimana diwartakan Harian Surya, Rabu 13 Desember 2017.
Sunarti memprediksi hingga minggu depan, telur masih bakal naik harga lagi. Biasanya di musim hujan, produktivitas peternak turun.
Ketika komoditi naik, biasanya harga gula pasir dan minyak goreng malah turun. Harga Minyak goreng curah semula Rp 10.5 per liter turun menjadi Rp 9.8 per liter. Gula pasir dari Rp 11.5 ribu per kg turun menjadi 10.5 per kg.
Menurut Sunarti pasokan komoditi masih tersedia cukup. Kenaikan harga lebih didorong adanya peningkatan permintaan komoditi menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Harganya daging hanya naik sedikit sekitar Rp 3 ribu per kg,” jelas Suparmi , pedagang daging sapi.
Kapolresta Kediri AKBP Anthon Hariyadi usai mengikuti sidak pasar membenarkan terjadinya kenaikan sejumlah komoditi seperti daging ayam dan telur.