Foto Kediri - Jelang perayaan Tahun baru Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ...

Foto Kediri - Jelang perayaan Tahun baru Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Kota Kediri, Rabu 27 Desember 2017. (Baca: Upaya Disperdagin Promosikan Kuliner Rakyat)
Sidak antara lain dilakukan di SPBU di Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Joyoboyo, Kota Kediri. Dari hasil pemeriksaan, kedua SPBU memenuhi standar. Pengukuran juga dilakukan dengan alat tera melalui alat ukur khusus, sehingga bisa diketahui jika ada kekurangan volume yang dipesan atau tidak.
Hasilnya, petugas menemukan adanya penyimpangan takaran, tetapi masih berada diambang toleransi. Sesuai hasil pengukuran menggunakan bejana standar yang dibawa Disperindag, selisih takaran di SPBU antara 0-1 mililiter.
[ads1]
Sementara batas toleransi sesuai aturan kekurangannya hanya sekitar 15 mililiter dari maksimal 100 mililiter dari yang dikeluarkan. Artinya, penyimpangan yang terjadi masih sesuai dengan batas kuantitas.
"Ini masih dalam batas toleransi," kata Kepala Bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Dwi Rachman di Kediri.
Dwi mengatakan, Tujuan sidak ini untuk memantau alat ukurnya, sebagai pengawasan pada SPBU. “ Kami tera ulang, melakukan pemantauan semuanya, apakah sesuai dengan yang tertera sekaligus apakah sesuai dengan kuantitas," kata
Menurut Dwi, kesalahan pada dispenser bahan bakar merupakan karakter disetiap alat. Karena tidak semua mesin dispenser dapat menunjukkan akurasi ukuran yang tepat. Tetapi, perbendaan ukur tersebut tidak diperkenankan melebihi ambang batas yang sudah ditentukan.
Dwi mengatakan, sidak terhadap SPBU dilakukan untuk melindungi konsumen sekaligus menegakkan peraturan yang berlaku. Sidak sengaja dilakukan saat ini karena momentum menjelang Tahun Baru 2018. Dimana, kebutuhan BBM untuk masyarakat harus terpenuhi.
"Hari ini baru dua SPBU, akan berlanjut pada SPBU lainnya secara bergiliran," jelasnya.
Pada kesempatan itu Dwi juga mengungkapkan stok bahan bakar minyak (BBM) di Kota Kediri menjelang tahun baru 2018. Menurutnya stok mencukupi sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjadi kelangkaan. (Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru Polisi Kediri Awasi Pasokan Elpji Bersubsidi)
Ia mengaku sudah melihat langsung stok di SPBU, baik jenis premium, pertalite, solar, hingga pertamax. Pengelola SPBU juga tidak kesulitan untuk mengajukan permintaan, sebab stok di pertamina juga melimpah.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pegawai SPBU untuk menghadapi tahun baru dan keperluan Natal 2017. Alhamdulillah masih bisa terpenuhi. Dari DO 24 ribu liter, sementara kebutuhan sekitar 22 ribu liter dan ini lancar," ungkapnya. (Baca: Jelang Tahun Natal dan Tahun Baru Bulog Diminta Jaga Pasokan Beras)