[caption id="attachment_496" align="aligncenter" width="640"] Launching Kampung Kelir Kampung Dalem oleh Wali...
[caption id="attachment_496" align="aligncenter" width="640"]
Launching Kampung Kelir Kampung Dalem oleh Wali Kota Kediri Mas Abu - Foto: dutaco[/caption]
Foto Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meresmikan Kampung Dalem Kecamatan Kota sebagai kampung kelir, Selasa, 19 Desember 2017. Kampung kelir ini hasil garapan tangan kreatif dua dua pemuda sebelumnya tergabung kelompok punk.
Sosok Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu memang memiliki kepedulian atas kreatifitas anak muda. Oleh sebab itu ia mengapresiasi karya dua anak muda yang bernama Wawan dan Faris. Mas Abu pun meminta keduanya naik ke atas panggung. (Baca: Peragaan Busana Buah dan Sayuran Meriahkan Meriahkan Germas Kota Kediri)
[caption id="attachment_497" align="aligncenter" width="640"]
Foto: Facebook/Komunitas Tegar Kediri[/caption]
Apa kendalanya selama pengerjaan selama 4 bulan ini? Tanya Mas Abu kepada kedua seniman ternyata memiliki kemampuan menggambar hingga 500 m membentang di tembok pada Lingkungan RT. 02 RW. 01.
“Kendalanya cuaca yang tidak mendukung, saya juga sempat kehilangan ide hingga seminggu,” ungkap Wawan, akrab disapa Gu’ Wan.
[ads1}
Begitu pula Faris, ia mengungkapkan kendalanya selama menggarap Kampung Dalem menjadi Kampung Kelir ke Mas Abu. Ia mengaku memiliki keterbatasan bahan karena bahan yang digunakan sisa – sisa dari kegiatan Pramuka yang tidak dilanjutkan.
“Karena jasa Pak Lurah Kampung Dalem, akhirnya dibantu Dinas Pendidikan. Hasilnya bisa dilihat saat ini,” jelas Faris mengaku telah lama meninggalkan dunia anak punk. (Baca: Yuk Sarapan Pagi di Jalan Dhoho)
[caption id="attachment_498" align="aligncenter" width="640"]
Foto: Facebook/Komunitas Tegar Kediri[/caption]
Kepada kedua anak muda itu Mas Abu menyampaikan dukungannya. Ia mengatakan, keberadaan Kampung Budaya di Kampung Dalem yang diberi nama Kampung Kelir merupakan bukti kesadaran dan tanggung jawab menjaga lingkungan.
“Tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan, bukan hanya anak – anak namun ibu rumah tangga bisa foto selfie. Jika kemudian viral di media sosial, tentunya menjadikan kelurahan ini terkenal,” ungkap Mas Abu.
[ads1]
Diungkapkan oleh Mas Abu, dibanding dua tempat sebelumnya, di Gang Jatayu maupun di Ngaglik, , tema yang ditampilkan lebih menarik dan bahkan terpanjang.
“Bahwa yang bisa memajukan lingkungan dan kota ini, bapak, ibu dan saudara semua. Saya hanya bisa memberikan dukungan demi kemajuan kota ini,” jelas Wali Kota Kediri. (Baca: Pemilik Kerajaan Bisnis di Jalan Dhoho Dulu dan Kini)
Kepala Kelurahan Kampung Dalem, Rohmat Setyo Rianto mengaku salut selama 4 bulan pengerjaan bahkan dikerjakan hingga pukul 03.00 dini hari, ternyata membuahkan hasil yang luar biasa.
“Semua berkat jasa karang taruna dan didukung Ketua RT besbeserta warganya,” jelas Lurah Kampung Dalem.
Ketua RT. 02 RW. 01, Miranto mengungkapkan ketakjubannya atas perubahan di wilayahnya. Tak henti-hentinya ia menyampaikan pernyataan salut kepada dua pemuda itu.
‘Mereka membuat mural di dinding gang. Keren-keren gambarnya,” ucapnya.

Foto Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meresmikan Kampung Dalem Kecamatan Kota sebagai kampung kelir, Selasa, 19 Desember 2017. Kampung kelir ini hasil garapan tangan kreatif dua dua pemuda sebelumnya tergabung kelompok punk.
Sosok Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu memang memiliki kepedulian atas kreatifitas anak muda. Oleh sebab itu ia mengapresiasi karya dua anak muda yang bernama Wawan dan Faris. Mas Abu pun meminta keduanya naik ke atas panggung. (Baca: Peragaan Busana Buah dan Sayuran Meriahkan Meriahkan Germas Kota Kediri)
[caption id="attachment_497" align="aligncenter" width="640"]

Apa kendalanya selama pengerjaan selama 4 bulan ini? Tanya Mas Abu kepada kedua seniman ternyata memiliki kemampuan menggambar hingga 500 m membentang di tembok pada Lingkungan RT. 02 RW. 01.
“Kendalanya cuaca yang tidak mendukung, saya juga sempat kehilangan ide hingga seminggu,” ungkap Wawan, akrab disapa Gu’ Wan.
[ads1}
Begitu pula Faris, ia mengungkapkan kendalanya selama menggarap Kampung Dalem menjadi Kampung Kelir ke Mas Abu. Ia mengaku memiliki keterbatasan bahan karena bahan yang digunakan sisa – sisa dari kegiatan Pramuka yang tidak dilanjutkan.
“Karena jasa Pak Lurah Kampung Dalem, akhirnya dibantu Dinas Pendidikan. Hasilnya bisa dilihat saat ini,” jelas Faris mengaku telah lama meninggalkan dunia anak punk. (Baca: Yuk Sarapan Pagi di Jalan Dhoho)
[caption id="attachment_498" align="aligncenter" width="640"]

Kepada kedua anak muda itu Mas Abu menyampaikan dukungannya. Ia mengatakan, keberadaan Kampung Budaya di Kampung Dalem yang diberi nama Kampung Kelir merupakan bukti kesadaran dan tanggung jawab menjaga lingkungan.
“Tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan, bukan hanya anak – anak namun ibu rumah tangga bisa foto selfie. Jika kemudian viral di media sosial, tentunya menjadikan kelurahan ini terkenal,” ungkap Mas Abu.
[ads1]
Diungkapkan oleh Mas Abu, dibanding dua tempat sebelumnya, di Gang Jatayu maupun di Ngaglik, , tema yang ditampilkan lebih menarik dan bahkan terpanjang.
“Bahwa yang bisa memajukan lingkungan dan kota ini, bapak, ibu dan saudara semua. Saya hanya bisa memberikan dukungan demi kemajuan kota ini,” jelas Wali Kota Kediri. (Baca: Pemilik Kerajaan Bisnis di Jalan Dhoho Dulu dan Kini)
Kepala Kelurahan Kampung Dalem, Rohmat Setyo Rianto mengaku salut selama 4 bulan pengerjaan bahkan dikerjakan hingga pukul 03.00 dini hari, ternyata membuahkan hasil yang luar biasa.
“Semua berkat jasa karang taruna dan didukung Ketua RT besbeserta warganya,” jelas Lurah Kampung Dalem.
Ketua RT. 02 RW. 01, Miranto mengungkapkan ketakjubannya atas perubahan di wilayahnya. Tak henti-hentinya ia menyampaikan pernyataan salut kepada dua pemuda itu.
‘Mereka membuat mural di dinding gang. Keren-keren gambarnya,” ucapnya.