Foto Kediri - Persatuan sepak bola Indonesia Kediri (disingkat Persik Kediri) merupakan klub sepak bola Indonesia yang dimiliki Kota Ke...
Foto Kediri - Persatuan sepak bola Indonesia Kediri (disingkat Persik Kediri) merupakan klub sepak bola Indonesia yang dimiliki Kota Kediri. Bahkan klub bola ini manjadi kebanggaan warga kota dan kabupaten.
Klub yang dijuluki Macan Putih ini dikenal masyarakat pada awal tahun 2000-an ketika mulai bermain di Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2003 . Padahal, klub ini didirikan pada 19 Mei 1950.
Tercatat tahun 1954, Persik yang menjadi andalan kesebelasan Karesidenan Kediri pernah bertanding melawan Bond Makassar. Hal itu terlihat dari poster lama yang baru-baru ini viral di linimasa (media sosial).
Penulis poster menyebutkan, lapangan yang menjadi tempat pertandingan antara Persik (Bond Kediri) dengan Bond Makassar kala itu digelar di Lapangan Setonobetek Kota Kediri Rabu 4 Agustus 1954.
Persik kala itu mengandalkan penyerangnya Ariadji atau Si Kancil, sementara Bond Makasaar yang keluar sebagai juara zona E PSSI tahun 1954 diperkuat Ramang sang legenda yang tampil trengginas.
“Persik dengan Sdr. Ariadji (Kantjil) akan diugji kekuatannja. Siapa jang lebih tjepat: Si Kanjtil atau Ramang? Boleh lihat Sendiri !!” tulis poster itu.
Klub asal Sulawesi Selatan sendiri kala itu talah tampil perkasa menggulung tiga kesebelasan di wilayah Timur. Si penulis dalam poster tersebut memberi kredit khusus kepada Ramang yang menjadi goalgetter bagi Bond Makassar. Tak tanggung-tanggung 22 biji gol mampu disarankan Ramang dkk ke gawang klub Balikpapan, Menado (Manado), dan Ambon.
Kesebelasan Karesidenan Kediri (Persik) diperkuat oleh pemain-pemain dari seluruh Karesidenan. Daerah Karesidenan Kediri kala itu melingkupi beberapa daerah di wilayah selatan di Jawa Timur, seperti, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk (dahulu juga disebut Kabupaten Berbek), Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung.
Berapa harga karcisnya saat itu? Karcis dijual dengan harga bervariasi. Untuk kelas VIP atau mendapat tempat duduk dijual Rp5, sedangkan untuk karcis dimana penonton hanya berdiri seharga Rp3.
Wikipedia menuliskan, Persik kala itu didirikan Bupati Kediri saat itu, R Muhammad Machin dibantu Kusni dan Liem Giok Djie 19 Mei 1950. Kala itu memang Kediri masih berupa kabupaten. Belum ada pemisahan wilayah seperti sekarang, kabupaten dan kota.
Bupati Machin pertama kali merancang bendera tim yang tersusun dari dua warna berbeda. Bagian atas berwarna merah dan bawahnya hitam dengan tulisan PERSIK di tengah-tengah dua warna berbeda itu. Sebagai tim perserikatan yang terdaftar di PSSI, Persik memiliki beberapa klub anggota, diantaranya PSAD, POP, Dhoho, Radio, dan Indonesia Muda (IM).