[caption id="attachment_377" align="aligncenter" width="640"] Peserta dari SD Plus Rahmat Kediri di Lomba Nat...

Foto Kediri - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali menggelar Lomba National Robotic Competition (NRC) yang diikuti peserta tingkat SD dan SMP dari seluruh Indonesia di SMA Negeri 7 Kediri, Minggu, 17 Desember 2017.
Lomba dengan tema Mitigasi Bencana ini di diselenggarakan kerjasama Diskominfo dengan Komunitas Kediri Robotika. Lomba diikuti peserta dari dari Tenggarong Kaltim, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Blitar,Nganjuk dan tuan rumah Kediri. Lomba robot gratis total hadiahnya Rp 49,5 juta.
[ads1]
[caption id="attachment_380" align="aligncenter" width="640"]

Kepala Diskominfo Kota Kediri, Haris Candra Purnama saat menyampaikan kata sambutan atas nama Wali Kota Kediri mengatakan, kompetisi robotika ini sebagai wahana pembelajaran kreatifitas dan prestasi pemuda, utamanya anak didik.
“Saya berharap dari lomba ini melahirkan generasi yang kreatif,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Abakar dalam sambutannya yang dibacakan Haris.
Kepada fotokediri.com, Haris mengatakan, lomba yang diselenggarakan oleh Pemkot Kediri ini merupakan event yang kedua kalinya. Sebelumnya, lomba robotika diselenggarakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri pada 9 Oktober 2016 lalu.
“Kali ini Diskominfo yang menjadi pelaksananya,” ujar Haris.
Menurutnya, ide penyelenggaraan lomba robotika ini datang dari Wali Kota, Abdullah Abu Bakar (mas Abu). Haris mengisahkan, ide ini muncul lantaran Mas Abu menangkap situasi anak di Kota Kediri sekarang dalam hal hobi telah beralih ke teknologi.
[ads1]
“Beliau menggagas agar hobi kepada teknologi terarah. Oleh karena itu SKPD diinstruksikan untuk menggelar kompetisi,” ujarnya.
Lomba robotika sendiri dibagi dalam dua katagori, yaitu; Robot Transporter Manual dan Robot Maze Solving. Untuk Transporter Manual, merupakan ilustrasi memindahkan korban bencana alam ke pengungsian.
[caption id="attachment_379" align="aligncenter" width="640"]

Robot kecil ini diharuskan melakukan tantangan dengan memindahkan obyek bola ke lokasi lain yang telah ditentukan. Robot yang dikendalikan peserta secara manual ini diwajibkan memindahkan bola sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat.
Sementara, untuk katagori Robot Maze Solving (pemecah labirin), setiap robot beradu ketangkasan untuk menjadi yang tercepat mendapatkan 10 poin. Robot ditugaskan untuk merobohkan 10 check point dengan waktu paling cepat.
“Konsepnya mitigasi bencana. Robot ini sebagai ilustrasi mengambil korban bencana untuk diantar ke pengusngsian,” kata Kamal Priyadi, Guru Pembimbing peserta dari SD Muhammadiyah Tenggarong Kaltim.
[caption id="attachment_378" align="aligncenter" width="640"]

Akmal mengaku, robot itu dibuat sendiri oleh siswa. Guru hanya membimbing mereka. Pada 2016, SD Muhammadiyah Tenggarong meraih prestasi gemilang meraih sebagai juara harapan 1pada NRC Robotic di Kediri.
[ads1]
“Robot ini kami kerjakan dalam satu hari,” ungkap M Ahda Asyifa, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Tenggarong.
[caption id="attachment_381" align="aligncenter" width="640"]

Dari Kota Kediri tampak peserta dari tim SD Plus Rahmat. Dafa Taufiqillah Ma’ruf yang turut dalam tim itu mengaku optimis meraih juara. Sebab, ia sebelumnya pernah mengikuti kompetisi robotika serupa. Ia mengaku telah mempersiapkannya selama setahun.
“Saya dan teman-teman optimis bisa meraih juara,” ujarnya. (Baca: Dikenalkan Cara Pergunakan Uang, Siswa-Siswi SD Rahmat Menyerbu Findamart)