Foto Kediri - Ratusan orang warga Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dan sekitarnya menghadiri Istighosah Al-Bahry, Kamis m...

Foto Kediri - Ratusan orang warga Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dan sekitarnya menghadiri Istighosah Al-Bahry, Kamis malam 29 November 2017. Istighosah ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.
Istighosah yang dilaksanakan di lapangan Desa Banyakan ini dihadiri tidak saja dari kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu, bahkan anak-anak juga turut serta bersama orang tua mereka.
Meski lapangan yang ditempati acara ini basah lantaran siang harinya diguyur hujan, panitia telah menyiapkan sarana untuk hadirin agar tidak basah. Panitia memasang terop yang cukup besar dan menggelar tikar.
Istighosah ini dipimpin oleh Gus Muhammad ‘Atiq dari Mangunsari, Nganjuk. Istighosah sendiri dilaksanakan selama satu jam dengan membaca shalawat dan berbagai bacaan zikir serta doa.
Gus ‘Atiq dalam sambutannya mengatakan, siapapun orang yang melakukan amalan untuk tujuan memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, insya Allah kelak di hari kiamat mendapat syafaat dari Rasulullah saw.
“Demikian pula orang-orang yang mencurahkan pikiran, tenaga serta sumbangan material demi terselenggaranya Maulid Nabi Muhammad saw insya Allah mendapat syafaat Rasulullah saw,” ujar Gus ‘Atik.
Gus ‘Atiq kemudian mendoakan siapapun yang terlibat atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dan yang hadir pada acara itu dilancarkan rejekinya, diberikan kesehatan, diberikan kekuatan iman dan istiqomah dalam beribadah.
Sebelumnya, shohibul bait (tuan rumah), Gatot yang menyelenggarakan acara dalam sambutannya mengajak para hadirin untuk terus meningkatkan kesempurnaan dalam menjalani kehidupan. Kesempurnaan dilakukan melalui dua pengabdian.
Pertama, kata Gatot, pengabdian dengan menyembah kepada gusti yang menghidupkan. Kedua, pengabdian kepada alam dengan cara untuk diupayakan berfikir kembali kepada alam serta meminta restu melalui sedekah bumi.
“Kalau gusti yang dianggap menghidupkan itu adalah uang, ya sembahlah uang. Tapi kalau kita gusti yang menghidupkan itu kan Gusti Allah,” ujarnya Gatot diiringi tawa hadirin.
Menurutnya, menyelenggarakan dan menghadiri peringatan Mulid Nabi Muhammad saw salah satu bentuk pengabdian kepada Gusti Allah. Sudah pasti amalan seperti ini merupakan perbuatan yang baik dan terpuji.
"Alam menyukai pebuatan yang baik dan terpuji," ucapnya
Istighosah yang dilaksanakan di lapangan samping Kantor Kecamatan Banyakan ini didukung pihak Kecamatan, Muspida, Muspika dan jajaran Pemerintah Desa Banyakan. Istighosah juga didukung personel Banser GP Ansor ranting Kecamatan Banyakan.