[caption id="attachment_373" align="aligncenter" width="640"] Puluhan pohon tumbang di Kabupaten Kediri akiba...
[caption id="attachment_373" align="aligncenter" width="640"]
Puluhan pohon tumbang di Kabupaten Kediri akibat angin ribut pada tahu 2013 - Foto: Tribunnews[/caption]
Foto Kediri - Angin putting beliung disertai hujan lebat menerjang Desa Janti dan Sidomulyo Kecamatan Wates. Akibatnya, bencana yang terjadi Jumat malam 15 Desember 2017 itu sejumlah titik dua desa itu porak poranda.
Angin kencang menyebabkan beberapa pohon besar bertumbangan. Yang paling parah ada dua pohon besar menutupi jalan. Imbasnya, arus lalu-lintas di jalur Kediri-Wates mengalami macet sekitar pukul 19.00 WIB. Itu lantaran kendaraan tidak bisa melewati jalur yang tertutup batang pohon besar tersebut.
Informasi yang terhimpun, di lokasi kejadian menerangkan bahwa sebelum angin putting beliung menerjang, sejak sore sekitar pukul 16.00 WIB hujan memang mengguyur deras di wilayah Kecamatan Wates dan sekitarnya.
Namun sore itu intensitas hujan masih belum deras. Baru ketika setelah Maghrib, sekitar pukul 18.30 WIB hujan lebat disertai kilat mulai terlihat. Saat itu angin mulai bertiup kencang. (Baca: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon-Pohon Tumbang)
“Anginnya tidak bisa diprediksi mas,” kata Suwono (53), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates.
Dia mengungkapkan, tiupan angin bermula dari arah selatan. Namun beberapa saat kemudian juga dari arah Barat juga bertiup kencang. Kemudian kedua angin dari arah berlawanan itu bertemu dan terjadilah angin putting beliung yang membuat banyak pohon di sekitar rumah Suwono bertumbangan.
Saat dia keluar rumah, mendapati jalur Kediri-Wates atau tepatnya di sebelah barat Puskesmas Sidomulyo Kecamatan wates pohon-pohon besar seperti kalianda dan trembesi, hingga pohon sukun pun ikut bertumbangan dan menutup akses jalan.
“Sempat macet mas. Tapi karena darurat oleh warga langsung dicoba disingkirkan dengan peralatan sederhana,” urainya.
Pohon tumbang di dua desa tersebut juga sempat membuat beberapa kabel listrik di beberapa titik mengalami putus. Hingga Dabtu pagi, masih terlihat warga sekitar merapikan pohon-pohon yang tumbang dan juga merapikan kabel yang menggelantung ke tanah agar tidak membahayakan.
“Mulai tadi malam (Jumat) kita gotong-royong bersih-bersih,” ujar Suwono.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kediri, Randi Agata Sakaira, saat dikonfirmasi membenarkan adanya angin putting beliung di wilayah Janti dan Sidomulyo Kecamatan wates.
Dirinya mendapati laporan bahwa pohon yang tumbang akibat terpaan angin menghalangi jalan. Pihaknya langsung menerjunkan personel untuk membantu warga mengevakuasi pohon.
“malam itu langsung kita upayakan agar kayu tidak menghalangi jalan,” terangnya.
Bersama para warga, personel berhasil mengevakuasi pohon yang memakan waktu hingga dua jam. Mereka berhasil menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang di sekitar Puskesmas Sidomulyo. Sehingga arus yang sempat macet kembali lancer.
Tidak hanya itu, beberapa personel pun langsung melakukan pendataan dan monitoring ke beberapa rumah warga guna mengetahui sejauh mana kerusakan yang disebabkan oleh angin putting beliung ini.
“Kita lakukan evakuasi dan pengawasan hingga malam kemaren (Jumat),” ungkapnya.
Randi menambahkan hingga kemarin siang (Sabtu) pihaknya masih melakukan pendataan dan monitoring di sekitar lokasi bencana. Tidak hanya itu, agar mencegah kerusakan yang besar akibat putting beliung, ia berharap pada Warga Kabupaten Kediri agar tersu waspada. Sebab, di setiap wilayah Kabupaten Kediri semua berpotensi terkena angin putting beliung di musim hujan ini. (Baca: Warga Kota Kediri Diminta Waspada Angin Puting Beliung)
“Kalau bisa ranting-ranting di sekitar rumah dikurangi agar tidak berbahaya saat angin besar seperti kemarin (Jumat) ,” tegas Randi.

Foto Kediri - Angin putting beliung disertai hujan lebat menerjang Desa Janti dan Sidomulyo Kecamatan Wates. Akibatnya, bencana yang terjadi Jumat malam 15 Desember 2017 itu sejumlah titik dua desa itu porak poranda.
Angin kencang menyebabkan beberapa pohon besar bertumbangan. Yang paling parah ada dua pohon besar menutupi jalan. Imbasnya, arus lalu-lintas di jalur Kediri-Wates mengalami macet sekitar pukul 19.00 WIB. Itu lantaran kendaraan tidak bisa melewati jalur yang tertutup batang pohon besar tersebut.
Informasi yang terhimpun, di lokasi kejadian menerangkan bahwa sebelum angin putting beliung menerjang, sejak sore sekitar pukul 16.00 WIB hujan memang mengguyur deras di wilayah Kecamatan Wates dan sekitarnya.
Namun sore itu intensitas hujan masih belum deras. Baru ketika setelah Maghrib, sekitar pukul 18.30 WIB hujan lebat disertai kilat mulai terlihat. Saat itu angin mulai bertiup kencang. (Baca: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon-Pohon Tumbang)
“Anginnya tidak bisa diprediksi mas,” kata Suwono (53), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates.
Dia mengungkapkan, tiupan angin bermula dari arah selatan. Namun beberapa saat kemudian juga dari arah Barat juga bertiup kencang. Kemudian kedua angin dari arah berlawanan itu bertemu dan terjadilah angin putting beliung yang membuat banyak pohon di sekitar rumah Suwono bertumbangan.
Saat dia keluar rumah, mendapati jalur Kediri-Wates atau tepatnya di sebelah barat Puskesmas Sidomulyo Kecamatan wates pohon-pohon besar seperti kalianda dan trembesi, hingga pohon sukun pun ikut bertumbangan dan menutup akses jalan.
“Sempat macet mas. Tapi karena darurat oleh warga langsung dicoba disingkirkan dengan peralatan sederhana,” urainya.
Pohon tumbang di dua desa tersebut juga sempat membuat beberapa kabel listrik di beberapa titik mengalami putus. Hingga Dabtu pagi, masih terlihat warga sekitar merapikan pohon-pohon yang tumbang dan juga merapikan kabel yang menggelantung ke tanah agar tidak membahayakan.
“Mulai tadi malam (Jumat) kita gotong-royong bersih-bersih,” ujar Suwono.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kediri, Randi Agata Sakaira, saat dikonfirmasi membenarkan adanya angin putting beliung di wilayah Janti dan Sidomulyo Kecamatan wates.
Dirinya mendapati laporan bahwa pohon yang tumbang akibat terpaan angin menghalangi jalan. Pihaknya langsung menerjunkan personel untuk membantu warga mengevakuasi pohon.
“malam itu langsung kita upayakan agar kayu tidak menghalangi jalan,” terangnya.
Bersama para warga, personel berhasil mengevakuasi pohon yang memakan waktu hingga dua jam. Mereka berhasil menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang di sekitar Puskesmas Sidomulyo. Sehingga arus yang sempat macet kembali lancer.
Tidak hanya itu, beberapa personel pun langsung melakukan pendataan dan monitoring ke beberapa rumah warga guna mengetahui sejauh mana kerusakan yang disebabkan oleh angin putting beliung ini.
“Kita lakukan evakuasi dan pengawasan hingga malam kemaren (Jumat),” ungkapnya.
Randi menambahkan hingga kemarin siang (Sabtu) pihaknya masih melakukan pendataan dan monitoring di sekitar lokasi bencana. Tidak hanya itu, agar mencegah kerusakan yang besar akibat putting beliung, ia berharap pada Warga Kabupaten Kediri agar tersu waspada. Sebab, di setiap wilayah Kabupaten Kediri semua berpotensi terkena angin putting beliung di musim hujan ini. (Baca: Warga Kota Kediri Diminta Waspada Angin Puting Beliung)
“Kalau bisa ranting-ranting di sekitar rumah dikurangi agar tidak berbahaya saat angin besar seperti kemarin (Jumat) ,” tegas Randi.