[caption id="attachment_581" align="aligncenter" width="640"] Foto: Berita Jatim[/caption] Foto Kediri - Pem...
[caption id="attachment_581" align="aligncenter" width="640"]
Foto: Berita Jatim[/caption]
Foto Kediri - Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar acara Refleksi Prestasi Tahun 2017 di Ballroom Grand Panglima. Dalam Refleksi Prestasi Tahun 2017 ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar akan memaparkan berbagai prestasi yang diraih Kota Kediri serta apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri kepada masyarakat.
“Di tahun 2017 ini, Pemkot Kediri berhasil meraih delapan penghargaan nasional disamping tingkat provinsi dan penghargaan diraih sekolah yang ada di Kota Kediri,” kata Wali Kota. (Baca: Hadapi MEA, Mas Abu Serahkan Penghargaan Coin Emas)
Ke delapan penghargaan ini antara lain, Penghargaan atas Capaian Tertinggi dalam Laporan Keuangan (LKPD) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian; TPID Terbaik tingkat Nasional, Apresiasi Tertinggi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah Tahun 2016 terhadap LPPD Kota Kediri; Percepatan Cakupan Akta Kelahiran Nasional; Penghargaan Kota Layak Anak; Tanda Bhakti Koperasi; Kihajar Award; dan Penghargaan Smart City. (Baca: BPN Kota Kediri Tagetkan Sertifikasi Tanah di Tahun 2017 Rampung 100%)
[ads1]
Selain itu, akan disampaikan pula kondisi perekonomian di Kota Kediri dimana Indeks Daya Beli masyarakat pada tahun 2012-2016 terus mengalami peningkatan. Di tahun 2015 daya beli masyarakat berada diangka 0,7229% meningkat diangka 0,7324% di tahun 2016. Kemampuan daya beli masyarakat yang membaik ini dikarenakan laju inflasi yang rendah di Kota Kediri. Di tahun 2016 laju inflasi di Kota Kediri sebesar 1,3%.
“Laju PDRB juga mengalami peningkatan dan ada beberapa pergeseran,” terangnya.
Seperti di tahun 2016 laju PDRB yang mengalami peningkatan terbanyak adalah penyediaan akomodasi dan makanan minuman serta informasi dan komunikasi masing-masing diangka 7,94 dan 7,92. Di tahun 2015 yang mengalami laju peningkatan tertinggi adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Dan di tahun 2014 yang mengalami peningkatan adalah jasa perusahaan.
[ads1]
Mas Abu menambahkan, akan dibahas pula tentang Program Pemberdayaan Masyarat (Prodamas) yang dialokasikan untuk infrastruktur, ekonomi dan sosial. Kedepan akan ada Prodamas Plus yang alokasi dananya dapat digunakan untuk pendidikan maupun kesehatan.
Terakhir ,jelas Mas Abu, dibahas terobosan program pendidikan seperti bantuan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Kota Kediri dari keluarga kurang mampu. Terbaru bantuan SPP bagi SMA/SMK sebesar Rp 60.000 yang masih terus diberikan di tahun 2018.
Dalam pelayanan kesehatan selain home care dan pelyanan kesehatan yang lain, terobosan terbaru adalah Universal Health Coverage yakni gratis bagi warga ber-KTP Kota Kediri yang menjalani pengobatan maupun rawat di RSUD Gambiran asalkan dirawat di kelas III. (Baca: Sebanyak 50 Warga Tak Mampu Mendapat Sertifikat Gratis dari Mas Abu)
Dalam pelayanan publik pemerintah juga terus memberikan kemudahan seperti perijinan online Kediri Single Window for Invesment (KSWI), dimana berkas para pemohon akan dikirim via POS. Kedepan, Pemerintah Kota Kediri akan terus melakukan terobosan bagi kemudahan pelayanan publik di Kota Kediri.

Foto Kediri - Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar acara Refleksi Prestasi Tahun 2017 di Ballroom Grand Panglima. Dalam Refleksi Prestasi Tahun 2017 ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar akan memaparkan berbagai prestasi yang diraih Kota Kediri serta apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri kepada masyarakat.
“Di tahun 2017 ini, Pemkot Kediri berhasil meraih delapan penghargaan nasional disamping tingkat provinsi dan penghargaan diraih sekolah yang ada di Kota Kediri,” kata Wali Kota. (Baca: Hadapi MEA, Mas Abu Serahkan Penghargaan Coin Emas)
Ke delapan penghargaan ini antara lain, Penghargaan atas Capaian Tertinggi dalam Laporan Keuangan (LKPD) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian; TPID Terbaik tingkat Nasional, Apresiasi Tertinggi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah Tahun 2016 terhadap LPPD Kota Kediri; Percepatan Cakupan Akta Kelahiran Nasional; Penghargaan Kota Layak Anak; Tanda Bhakti Koperasi; Kihajar Award; dan Penghargaan Smart City. (Baca: BPN Kota Kediri Tagetkan Sertifikasi Tanah di Tahun 2017 Rampung 100%)
[ads1]
Selain itu, akan disampaikan pula kondisi perekonomian di Kota Kediri dimana Indeks Daya Beli masyarakat pada tahun 2012-2016 terus mengalami peningkatan. Di tahun 2015 daya beli masyarakat berada diangka 0,7229% meningkat diangka 0,7324% di tahun 2016. Kemampuan daya beli masyarakat yang membaik ini dikarenakan laju inflasi yang rendah di Kota Kediri. Di tahun 2016 laju inflasi di Kota Kediri sebesar 1,3%.
“Laju PDRB juga mengalami peningkatan dan ada beberapa pergeseran,” terangnya.
Seperti di tahun 2016 laju PDRB yang mengalami peningkatan terbanyak adalah penyediaan akomodasi dan makanan minuman serta informasi dan komunikasi masing-masing diangka 7,94 dan 7,92. Di tahun 2015 yang mengalami laju peningkatan tertinggi adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Dan di tahun 2014 yang mengalami peningkatan adalah jasa perusahaan.
[ads1]
Mas Abu menambahkan, akan dibahas pula tentang Program Pemberdayaan Masyarat (Prodamas) yang dialokasikan untuk infrastruktur, ekonomi dan sosial. Kedepan akan ada Prodamas Plus yang alokasi dananya dapat digunakan untuk pendidikan maupun kesehatan.
Terakhir ,jelas Mas Abu, dibahas terobosan program pendidikan seperti bantuan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Kota Kediri dari keluarga kurang mampu. Terbaru bantuan SPP bagi SMA/SMK sebesar Rp 60.000 yang masih terus diberikan di tahun 2018.
Dalam pelayanan kesehatan selain home care dan pelyanan kesehatan yang lain, terobosan terbaru adalah Universal Health Coverage yakni gratis bagi warga ber-KTP Kota Kediri yang menjalani pengobatan maupun rawat di RSUD Gambiran asalkan dirawat di kelas III. (Baca: Sebanyak 50 Warga Tak Mampu Mendapat Sertifikat Gratis dari Mas Abu)
Dalam pelayanan publik pemerintah juga terus memberikan kemudahan seperti perijinan online Kediri Single Window for Invesment (KSWI), dimana berkas para pemohon akan dikirim via POS. Kedepan, Pemerintah Kota Kediri akan terus melakukan terobosan bagi kemudahan pelayanan publik di Kota Kediri.