Foto Kediri - Ratusan sisw-siswi SD Plus Rahmat menyisihkan uang saku mereka untuk korban bencana alam di Pacitan. Penggalangan dana dilaku...

Foto Kediri - Ratusan sisw-siswi SD Plus Rahmat menyisihkan uang saku mereka untuk korban bencana alam di Pacitan. Penggalangan dana dilakukan sejak bencana melanda kampung halaman mantan Presiden SBY itu.
Sejumlah siswa tampak berbaris sesuai urutan kelas masing-masing mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Barisan juga dibagi berdasarkan jenis sumbangannya. Tampak beberapa siswa-siswi membawa amplop berisi uang sedang mengantri untuk memasukkannya ke kotak amal di posko. Siswa lainnya yang membawa bungkusan berupa pakaian layak pakai dikumpulkan di posko pula.
“Saya memberikan pakaian layak pakai,” kata Abiyyu Zachry ketika sedang mengantri di depan posko, Sabtu, 9 Desember 2017. (Baca: Dikenalkan Cara Pergunakan Uang, Siswa-Siswi SD Rahmat Menyerbu Findamart)

Sementara siswa-siswi yang lain bertugas mengedarkan kotak amal ke wali murid yang sedang menunggu. Mereka hanya mengedarkannya di sekitar area sekolah dan masjid. Mereka mendekati setiap orang dewasa yang ditemuinya. Setiap ada yang memasukkan uang, siswa-siswi itu memberikan sticker tentang peduli Pacitan.
“Kami tidak diperkenankan turun ke jalan. Kami hanya mengedarkan di sekitar sekolah saja,” kata Ilham Arsa Fazila sembari membawa kotak amal.

Menurut Agus Sugianto, guru kelas 4 SD Plus Rahmat, aksi peduli Pacitan ini telah diberitahukan sebelumnya kepada siswa-siswi dan wali murid. Aksi peduli yang poskonya digelar di halaman sekolah ini memang untuk mengajarkan kepada siswa-siswi tentang kepedulian sosial.
“Agar siswa-siswi tersentuh untuk membantu sesama ketika ada yang tertimpa bencana. Kami mengharapkan mereka menjadi pribadi yang memiliki empati yang besar,” kata Agus sembari memasukkan beberapa lembar uang ke amplop yang dititipkan ke salah satu siswa.
Sementara itu menurut Iwan Batomi, aksi peduli korban bencana alam Pacitan ini diinisiasi para guru SD Plus Rahmat. Para guru membahas bersama-sama mengenai mekanisme aksi peduli ini. Maka diputuskanlah bahwa aksi peduli hanya menggalang dana dari siswa-siswi dan wali murid.
“Rapat mengenai rencana aksi peduli ini dilakukan saat siswa memasuki ujian,” ujar Iwan.
Jumlah donasi yang terkumpul dari sumbangan siswa-siswi Rp 34.806.000. Donasi masih akan dibuka hingga hari Rabu 13 Desember 2017.

Diketahui, bencana alam Pacitan masih dalam kondisi masa tanggap darurat penanganan korban bencana, sampai 11 Desember 2017.
Bencana di Pacitan telah merenggut korban jiwa sebanyak 25 orang. Sedikitnya 2.050 orang, tercatat masih mengungsi, meskipun dilaporkan sebagian pengungsi sudah kembali, untuk membersihkan rumah