Foto Kediri - Pemerintah Kota Kediri bersama Sebanyak 30 jurnalis melakukan studi banding mengunjungi Pemerintah Kota Yogyakarta. Mereka be...

Foto Kediri - Pemerintah Kota Kediri bersama Sebanyak 30 jurnalis melakukan studi banding mengunjungi Pemerintah Kota Yogyakarta. Mereka berkunjung ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Yogyakarta. Kunjungan ini dalam rangka penguatan kemitraan media.
Dipilihnya Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai tujuan studi banding karena daerah ini memiliki kultur yang hampir sama dengan Kota Kediri. Dimana di Kota Yogyakarta merupakan kota dengan jumlah pedagang yang cukup banyak dan pariwisata yang sangat maju. (Baca: BPN Kota Kediri Tagetkan Sertifikasi Tanah di Tahun 2017 Rampung 100%)
Studi banding merupakan agenda yang digagas oleh Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Kediri. Di Yogyakarta, para pegawai humas itu saling bertukar pikiran dan strategi dalam proses pengelolaan interaksi antar institusi dengan awak media.
[ads1]
Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana menyebut, kunjungan ke pemkot Yogyakarta bertujuan menambah pengetahuan tentang tata kelola serta penyampaian informasi kepada masyarakat melalui media.
"Kegiatan ini merupakan tambahan ilmu, utamanya bagi humas Pemkot Kediri dalam pengelolaan informasi pembangunan pemerintah. Dari hasil diskusi ini, tidak semua akan diterapkan tetapi akan dipilih sesuai corak yang ada di Kota Kediri," kata Apip Permana sebagaimana diwartakan Berita Jatim. (Baca: Mas Abu: Kediri Memorial Park, Ruang Publik untuk Kenang Jasa Pahlawan)
[ads1]
Plt Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Pemkot Yogyakarta,Tri Hastono mengaku cukup senang dengan adanya kunjungan tersebut. Sebab, pihaknya bisa berdikusi dan banyak masukan bagaimana menjalin relasi dengan media. (Baca: Lomba National Robotic Kediri Diikuti Peserta dari Tenggarong Kaltim)
Di Kota Gudeg ini peserta studi banding melihat posko berkumpulnya awak media yang berada satu lokasi dengan pemda setempat. Dengan fasilitas tempat yang diberikan oleh Pemkot Yogyakarta, antar pejabat dan awak media mudah melakukan komunikasi dan kontrol sosial.