Foto Kediri - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan terobosan baru dalam meningkatkan pendapatan pelaku ...

Foto Kediri - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan terobosan baru dalam meningkatkan pendapatan pelaku usaha. Inovasi yang awalnya dari dari program kopi tahu Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar ini upaya peningkatan sistem jaringan perdagangan.
Kepala Disperindagin Kota Kediri Yeti Sisworini mengatakan, terobosan yang dilakukan, mulai melakukan pendataan pelaku usaha dari mulai kuliner dan jasa. Iini dilakukan agar semua usaha yang ada di Kota Kediri bisa terdeteksi.
“Sehingga kedepannya Pemerintah Kota dalam memberikan pembinaan maupun perhatian bisa maksimal,” ujarnya. (Baca: Yuk Sarapan Pagi di Jalan Dhoho)
Tahap pertama yang dilakukan Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Kediri dalam mendata pelaku usaha kuliner dengan melakukan pendataan terhadap pelaku usaha makanan dan minuman di setiap kelurahan.
Yang pertama ini, pendataan dilakukan di kelurahan Ngadirejo, yang hasilnya terdata sebanyak 100 pelaku usaha, selanjutnya akan dikemas dalam ssstem jaringan perdagangan yg bisa di akses melalui media, televisi, media cetak, dan media online. (Baca: Orion, Roti Jadul Sejak Jaman Belanda yang Kini Diburu warga Luar Kota)
Tujuannya agar mempromosikan usaha kuliner dan jasa yang ada di kelurahan tersebut. Upaya ini sebagai tindak lanjut dari hasil kopi tahu di tahun 2016. Dari hasil kegiatan rutin Walikota bertemu dengan warga ada masukan yang dianggap baik dan wajib untuk ditindak lanjuti oleh Disperdagin.
“Untuk memperlancar pendataan Disperdagin menggandeng lurah dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif mendukung pendataan usaha kuliner (Warung kopi, Warung Nasi) dan rumah makan serta jasa loundry dan tambal ban .” jelasnya. (Baca: Warung Kopi di Desa dengan Fasilitas Wifi Gratis)
Hasil dari pendataan akan menjadi data base yang kedepanya akan terintergrasi dengan Website Pemkot. Dengan terintegrasinya system informasi ini Pemkot bisa mengenalkan kuliner rakyat mulai makanan olahan, warung kopi, rumah makan, serta usaha jasa yang bisa di akses oleh masyarakat luas. Kedepan usaha kuliner di setiap kelurahan semakin dikenal masyarakat luas.