[caption id="attachment_811" align="aligncenter" width="640"] Foto: patinews.com[/caption] Foto Kediri - Kum...
[caption id="attachment_811" align="aligncenter" width="640"]
Foto: patinews.com[/caption]
Foto Kediri - Kumandang Shalawat dilantunkan puluhan ribu jamaah yang memadati sepanjang kawasan alun-alun Kota Kediri hingga perempatan jalan. Panggung ukuran raksasa membentang di jalan arah selatan pada Minggu 31 Desember 2017 digunuakan untuk kegiatan religi itu. (Baca: Shaggydog Temani Malam Tahun Baru di GOR Jayabaya Kediri)
Sebagian warga Kota Kediri memang merayakan tahun baru dengan melantunkan shalawatan. Acara ini menarik animo sebagian masyarakat yang memilih cara yang berbeda dengan yang mainstream dalam merayakan pergantian tahun.
Tidak ada hingar-bingar musi, terompet dan dentuman kembang api di kawasan alun-alun pada malam itu. Hanya lantunan shalawat yang dipimpin oleh Habib Husein Ba’abud diiringi jamaah yang memecah malam menjelang detik-detik pergantian tahun.
[ads1]
Kegiatan religi bertajuk “Kediri Bershalawat” ini didukung kondisi alam yang bersahabat. Tidak ada hujan yang menetes di seputaran Kediri malam itu, walaupun pada akhirnya ada sedikit hujan gerimis diberbagai tempat, tetapi tidak secara keseluruhan.
“Mari jadikan Kota Kediri sebagai kota yang bermartabat. Semoga di tahun 2018 mendatang, menjadikan Kota Kediri semakin dan selalu sukses,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abubakar saat menghadiri acara itu. (Baca: Wawali: Teladani Dua Hal dari Nabi Muhammad saw)
Sementara itu, Habib Husein menuturkan acara ini bisa terwujud berkat perjuangan bapak Wali Kota. “Semoga siapapun yang memimpin Kediri, Sholawatan tetap berkumandang,” harapnya
Kepala Disbudparpora Kota Kediri Drs Nur Muhyar menjelaskan, shalawatan dimaksudkan untuk memohon ampunan atas semua dosa pada 2017 dan mengharap keberkahan tahun 2018.
Kegiatan shalawatan untuk mewadahi keterwakilan serta keinginan masyarakat saat menyambut malam tahun baru. (Baca: Peringati Maulid Nabi, Ratusan Warga Banyakan Hadiri Istighosah)
[ads1]
Sementara pagelaran musik yang mewadahi Komunitas Musik Kediri (KMK) dalam berbagai genre.
Ada jalan sehat pemuda, expo hasil kreatifitas pemuda, kediri night ride (KNR) dan pagelaran seni tradisional jaranan dan reog di GOR Joyoboyo.
"Kegiatan ini untuk mendorong tumbuhnya kreativitas dan semangat generasi muda di Kota Kediri," ungkap Nur Muhyar.
Untuk bintang tamu hiburan didatangkan artis Ibu Kota Shaggydog yang menjadi musisi penutup menyambut malam tahun baru juga di GOR Joyoboyo.
Kediri Bershalawat ini turut dihadiri, Dandim Kediri Letkol Inf Slamet Suprijanto dan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi. Selain jajaran Muspida ,acara yang berlangsung sejak petang ini juga diikuti Danramil Kota Kapten Kav Puguh Bintarto, Kapolsek Kota Kompol Sucipto dan Camat Kota Herry Purnomo.

Foto Kediri - Kumandang Shalawat dilantunkan puluhan ribu jamaah yang memadati sepanjang kawasan alun-alun Kota Kediri hingga perempatan jalan. Panggung ukuran raksasa membentang di jalan arah selatan pada Minggu 31 Desember 2017 digunuakan untuk kegiatan religi itu. (Baca: Shaggydog Temani Malam Tahun Baru di GOR Jayabaya Kediri)
Sebagian warga Kota Kediri memang merayakan tahun baru dengan melantunkan shalawatan. Acara ini menarik animo sebagian masyarakat yang memilih cara yang berbeda dengan yang mainstream dalam merayakan pergantian tahun.
Tidak ada hingar-bingar musi, terompet dan dentuman kembang api di kawasan alun-alun pada malam itu. Hanya lantunan shalawat yang dipimpin oleh Habib Husein Ba’abud diiringi jamaah yang memecah malam menjelang detik-detik pergantian tahun.
[ads1]
Kegiatan religi bertajuk “Kediri Bershalawat” ini didukung kondisi alam yang bersahabat. Tidak ada hujan yang menetes di seputaran Kediri malam itu, walaupun pada akhirnya ada sedikit hujan gerimis diberbagai tempat, tetapi tidak secara keseluruhan.
“Mari jadikan Kota Kediri sebagai kota yang bermartabat. Semoga di tahun 2018 mendatang, menjadikan Kota Kediri semakin dan selalu sukses,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abubakar saat menghadiri acara itu. (Baca: Wawali: Teladani Dua Hal dari Nabi Muhammad saw)
Sementara itu, Habib Husein menuturkan acara ini bisa terwujud berkat perjuangan bapak Wali Kota. “Semoga siapapun yang memimpin Kediri, Sholawatan tetap berkumandang,” harapnya
Kepala Disbudparpora Kota Kediri Drs Nur Muhyar menjelaskan, shalawatan dimaksudkan untuk memohon ampunan atas semua dosa pada 2017 dan mengharap keberkahan tahun 2018.
Kegiatan shalawatan untuk mewadahi keterwakilan serta keinginan masyarakat saat menyambut malam tahun baru. (Baca: Peringati Maulid Nabi, Ratusan Warga Banyakan Hadiri Istighosah)
[ads1]
Sementara pagelaran musik yang mewadahi Komunitas Musik Kediri (KMK) dalam berbagai genre.
Ada jalan sehat pemuda, expo hasil kreatifitas pemuda, kediri night ride (KNR) dan pagelaran seni tradisional jaranan dan reog di GOR Joyoboyo.
"Kegiatan ini untuk mendorong tumbuhnya kreativitas dan semangat generasi muda di Kota Kediri," ungkap Nur Muhyar.
Untuk bintang tamu hiburan didatangkan artis Ibu Kota Shaggydog yang menjadi musisi penutup menyambut malam tahun baru juga di GOR Joyoboyo.
Kediri Bershalawat ini turut dihadiri, Dandim Kediri Letkol Inf Slamet Suprijanto dan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi. Selain jajaran Muspida ,acara yang berlangsung sejak petang ini juga diikuti Danramil Kota Kapten Kav Puguh Bintarto, Kapolsek Kota Kompol Sucipto dan Camat Kota Herry Purnomo.