Foto Kediri - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan dua rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kediri dan ...
Foto Kediri - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan dua rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kediri dan Banyuwangi, Jawa Timur. Kedua Rusunawa itu diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Desember lalu, Pemerintah Kota Kediri menerima hibah bangunan blok C, D, dan E Rusunawa Dandangan Kota Kediri oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
“Pada kesempatan ini, penyerahan kunci secara simbolis kepada calon penghuni baru rusunawa dilakukan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI,” kata Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat menghadiri serah terima hibah bangunan Rusunawa Dandangan, di Kota Kediri, Jumat 29 Desember 2017.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyarankan agar para penghuni menyesuaikan diri. Sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya adalah sikap toleransi.
"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu 7 Januari 2018.
Pembangunan Rusunawa tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah rampung pada 2011 sebanyak dua twin blok dan sudah dihuni warga. Kemudian dilanjutkan tahap kedua yang jumlahnya tiga twin blok dengan kapasitas 954 unit.
Rusunawa ini diperuntukan bagi MBR Kota Kediri diantaranya dari Kelurahan Dandangan, Ngadirejo, Balowerti dan Semampir. Kelima twin blok tersebut sudah dihibahkan oleh Kementerian PUPR kepada Pemda Kota Kediri.
"Kondisinya bagus, jadi menurut saya tempat ini lebih baik disebut dengan Apartemen Rakyat,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Peresmian Rusunawa Dandangan dilakukan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan dihadiri Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Rina Farida mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Rusunawa ini telah dilengkapi listrik, air bersih dan taman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tempat bercengkrama dan bersosialisasi, masjid, dan sarana pendidikan.
“Para penghuni dan warga sekitar dapat merawat dan memanfaatkannya dengan baik secara berkelanjutan,” kata Rina Farida.
Selain sebagai hunian, diharapkan Rusunawa menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, keagamaan dan kesehatan masyarakat.