Foto Kediri - Puluhan komunitas ayam mendatangi Tirtayasa Park, Kota Kediri, Minggu 25 Februari 2018. Mereka bukanlah penggemar ayam kam...
Foto Kediri - Puluhan komunitas ayam mendatangi Tirtayasa Park, Kota Kediri, Minggu 25 Februari 2018. Mereka bukanlah penggemar ayam kampung biasa, akan tetapi penggemar ayam pelung.
Mereka berbondong-bondong datang ke Kediri dari berbagi kota di Jatim. Sebagian penggemar ayam pelung itu malah ada yang dari luar provinsi. Mereka berpartisipasi mempertandingkan ayam Pelung koleksinya di Kontes Kediri Pelung Cup.
Sebagaimana diwartakan Harian Surya, dengan mengikuti kontes ini menurut para penggemar ayam Pelung ini bakal mendongkrak harga ayam koleksinya. Seperti biasanya, ayam yang mampu mendapatkan piala kejuaraan dipastikan harganya bakal ikut melambung. (Baca: Leburnya Cosplayer dalam Cinta Tokoh Imajiner di Cloveraction)
Ayam Pelung termasuk ras yang mahal harganya. Harga ayam Pelung jantan yang belum pernah mengikuti kontes, di pasaran harganya hanya di kisaran Rp 500.000 per ekor. Jika sudah pernah memenangkan kontes mulai tingkatan lokal dan regional harganya bakal naik menjadi Rp 2 - Rp 3 juta.
Malahan jika pernah memenangkan kontes tingkat nasional bisa meroket tajam. Harganya mencapai puluhan juta. Peserta kontes sendiri mayoritas merupakan pembudidaya ternak ayam pelung.
Tak sedikit pula peserta kontes yang hanya sekedar penghobi. Mereka memang hobi memelihara sekaligus kolektor ayam Pelung. Ayam-ayamnya pernah dinyatakan sebagai pemenang kontes.
"Ada tiga ayam Pelung kami yang ikut kejuaraan, mudah-mudahan dapat piala semua," ungkap Hendrik, penggemar ayam Pelung asal Malang. (Baca: Lomba National Robotic Kediri Diikuti Peserta dari Tenggarong Kaltim)
Layaknya sebuah kegiatan bisnis yang dituntut untuk menciptakan branding, mengikuti kontes bagian upaya mencetak brand ayam. Berapapun besarnya biaya dan jaunya jarak untuk mengikuti kontes, tetap harus ditempuh.
Seperti rombongan peserta dari Malang misalnya. Mereka ini menyewa bus karena ada belasan yang ikut bertanding. Ada juga peserta asal Madura dan Surabaya juga datang bersama rombongannya.
Ketua Panitia Kediri Pelung Cup, Amin Susila menyebutkan, ada tiga kategori kejuaraan yang dipertandingkan. Total pesertanya hampir 100 ayam Pelung. "Kategori suara memperebutkan 20 peringkat juara. Sedangkan kategori penampilan dan bobot masing-masing memperebutkan 3 juara," jelasnya.
Panitia mendatangkan tim juri dari Jawa Barat untuk menilai kontes. Kategori suara bakal dipilih ayam yang memiliki suara merdu nan panjang untuk 20 peringkat.
Sedangkan kategori untuk penampilan kriterianya keserasian tulang pial dan jengger gerigi 7. Ayam kondisinya kokoh dengan ekor bulu pedang.
Untuk kategori berat berdasarkan hasil timbangan. Seperti peserta asal Nganjuk. Peserta ini mengincar juara ayam Pelung untuk kategori bobot. Karena ayam jago koleksinya punya berat hampir 6 kg.
"Rekor nasional berat ayam Pelung mencapai 8,8 kg. Untuk kejuaraan Kediri Pelung Cup diprediksi rekor berat di kisaran 6 kg," jelas Amin.
Mahalnya ayam Pelung sudah terlihat dari harga anakan ayam setelah menetas dibanderol Rp 50.000 per ekor. Usia 3 bulanan harganya sudah mencapai Rp 300.000. Ayam Pelung yang siap ikut kontas dibanderol Rp 500.000. (Baca: Komunitas Komikers Kediri yang Karyanya Menginternasional)