Foto: pasangmata.com Foto Kediri - Jalur Kediri-Nganjuk mengalami rusak parah. Musim penghujan seperti ini semakin memperparah kerus...
![]() |
Foto: pasangmata.com |
Foto Kediri - Jalur Kediri-Nganjuk mengalami rusak parah. Musim penghujan seperti ini semakin memperparah kerusakannya. Lihat saja di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, sebagian besar kondisi jalan tergenang air.
Kontur tanah yang rendah dituding sebagai penyebabnya. Adanya genangan air dikarenakan posisi jalan yang lebih rendah dari dari drainase yang ada di sebelah selatan atau kiri jalan(dari arah Kediri). Apalagi drainase yang kecil tak mampu menampung air yang turun dari lereng maupun kala hujan turun.
“Genangan air ini sudah menjadi hal biasa., setiap kali turun hujan air selalu menggenangi jalanan, bahkan belum bisa surut sampai esok harinya,” kata Sigit Purnomo (34) warga desa setempat sebagaimana dikutip Radar Kediri.
Kapolsek Tarokan, AKP Sukarman mengungkapkan potensi bahaya di jalus Kediri-Nganjuk. Kerusakan jalan yang parah rentan memicu terjadinya kecelakaan. Apalagi saat jalan berlubang tertutup air, maka pengendara yang kurang hati-hati terjatuh karena terperosok di lubang.
“Jalur yang rawan lantaran tergenang air yang memicu terjadinya kecelakaan di antaranya di depan SPBU Tarokan hingga masuk Kecamatan Pace, sehingga mencapai ketinggian 30 cm,” jelas Sukarman.
Drainase yang tidak memadai juga dikeluhkan Sukarman. Ia menemukan jalan yang rusak di sepanjang jalur itu gara-gara meluapnya air akibat drainase yang buruk. “Sering banjir kalau hujan deras,” katanya.
Saat ini, lanjut Sukarman, pihaknya hanya bisa memberikan masukan ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi. Segala fasilitas umum seperti penenrangan jalan, jalan raya, dan pohon-pohon pinggir jalan adalah wewenang provinsi.
“Ini termasuk jalur provinsi, Jadi perlu dilaporkan,” terangnya.
Beberapa upaya untuk memperbaiki fasilitas umum juga dilakukan Kapolsek Tarokan. Pihaknya telah memberikan surat pengajuan untuk perbaikan jalan ke kantor kecamatan.
“Harapannya bisa dilaporkan ke Pemkab Kediri kemusian dilanjutkan ke Provinsi Jawa Timur,” katanya.
Tahun lalu, Pemprov Jatim melakukan perbaikan jalan rusak parah sepanjang 9 kilometer di jalur ini. Sementara yang dilakukan oleh Pemprov melalui Pembangunan UPT Bina Marga Kediri hanyalah penambalan. Untuk perbaikan secara permanen hanya akan dilakukan di perempatan Mrican, Kota Kediri, hingga Pasar Gringging, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, dengan jarak sekitar 5 kilometer.
UPT Bina Marga Kediri mengalokasikan dana senilai Rp 58 miliar untuk perbaikan jalan tahun 2017 sepanjang 17 kilometer. Perbaikan itu tidak hanya untuk wilayah Kediri, melainkan seluruh wilayah UPT Bina Marga Kediri, yang meliputi Kota/Kabupaten Kediri, Kota/Kabupaten Blitar, Kabupten Nganjuk, serta Kabupaten Tulungagung.