Foto Kediri – Ada banyak tempat menarik di Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Desa yang terdiri dari empat dusun...
Foto Kediri – Ada banyak tempat menarik di Desa Pandantoyo Kecamatan
Ngancar, Kabupaten Kediri. Desa yang terdiri dari empat dusun ini memiliki
potensi wisata seperti sapi perah, kampung buah, lokasi mata air, kebun papaya
dan potensi lain yang belum dikembangkan.
Adhy Widyatama (43) tuan rumah
Pesangrahan Sepeda, Warm Shoers A Community For Touring Cyclists and Host,
menelurkan banyak gagasan dan impian. Yang pasti semuanya untuk mendukung
potensi wisata di Desa Pandantoyo.
Untuk mewujudkan gagasannya, Gogik, sapaan akrab pria ini, ia telah
menjalin komunikasi intensif dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Terjalinnya keduanya untuk mengembangkan kampung buah yang telah dipersiapkan.
Pesanggrahan sepeda miliknya secara tidak langsung mendukung wisata petik buah
itu.
Gogik menggagas konsep wisata keliling desa. Rencananya, akan survei
tempat untuk memetakan trek pesepeda. Wisatawan akan mengendarai sepeda
mengelilingi kampung. Dirinya sedang mempersiapkan Directory Bike, semacam peta
trek sejumlah kawasan yang dapat ditempuh dengan sepeda.
“Wisatawan yang naik motor atau mobil boleh sewa sepeda di sini,”
bebernya sebagaimana dikutip dari Harian Surya.
Banyaknya tempat wisata di Desa pandantoyo menjadi pengalaman adventure
yang menantang dengan menyusuri desa bagi pesepeda. Keberadaan Pesanggrahan
Sepeda diharapkan mendongkrak visitor untuk datang.
Dodik pun merasa perlu mengedukasi
warga untuk turut serta mewujudkan potensi wisata di desanya. Caranya,
melibatkan warga yang punya sepeda untuk ditata. Sepeda milik warga ditampung
kemudian disewakan kepada visitor.
“Hasilnya kembali ke warga lagi. Ujungnya akan mengangkat perekonomian
warga,” paparnya.
Gagasan lain yang ditelurkan, Gogik ingin membuat family center di area
Pesanggrahan Sepeda, mirip-mirip wisata edukasi , outbond, petik jeruk, dan
wisata bersepeda. Tapi, semua itu butuh proses untuk mewujudkannya. Ia
memanfaatkan lahan seluas 7.000 m2 di area Warm Showers untuk mengembangkan
wisata edukasi.
Meski masih sebatas wacana, setidaknya hal itu mampu memacu dirinya
bersama warga setempat berupaya menjadikan konsep wisata alam di lereng Gunung
Kelud.
“Konsep wisata desa ini kan tidak bisa instant, jadi pengerjaannya butuh
proses,” ungkapnya.
Kedepan, Pesanggrahan Sepeda terkoneksi dengan Wisata Kampung Buah
sehingga benar-benar menimbulkan dampak positif bagi warga