Anggota BPBD, TNI/ POLRI bersama warga setempat memperbaiki tanggul sungai yang jebol akibat hanjir. Foto Kediri - Banjir yang melanda ...
![]() |
Anggota BPBD, TNI/ POLRI bersama warga setempat memperbaiki tanggul sungai yang jebol akibat hanjir. |
Foto Kediri - Banjir yang melanda Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri sebenarnya bukan pertama kali terjadi, namun dalam kurun waktu 4 tahunan terakhir. Hal itu dinyatakan camat Banyakan, Hari Utomo, Kamis, 22 Februari 2018.
Banjir itupun terjadi karena penyebab yang sama, yaitu tanggul Sungai Bendo Krosok yang jebol, selain akibat curah hujam yang cukup tinggi.
"Ini karena tanggul sungai Bendo Kresek jebol tak kuasa menahan derasnya arus sungai. Banjir seperti ini dulu pernah terjadi juga akibat tanggul yang jebol," ujarnya.
Saat ini tim BPBD Kabupaten Kediri bersama TNI, polisi, dan warga setempat, berupaya melakukan penanganan bencana secara darurat. Mereka bergotong-royong memperbaiki tanggul Sungai Bendo Krosok yang jebol, Jumat 23 Februari 2018.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha, mengatakan Jebolnya tanggul akibat luapan air sungai. Sebagai dampaknya, mengakibatkan wilayah Desa Ngablak tergenang air. Kini diupayakan perbaikan tanggul itu.
"Proses pengerjaan kegiatan kerjabakti perbaikan tanggul yang menyebabkan banjir di Ngablak," kata Randy.
Randy menjelaskan perbaikan tanggul ini berada di sejumlah kawasan yakni Jati Tarokan, Cerme, Bakalan Grogol, Maron dan Ngablak Banyakan dan Kalipang Grogol. Material yang dipakai untuk memperbaiki tanggul berupa gabion atau bronjong dan karung berisi pasir.
"Terkait banjir sudah mulai surut, karena ada beberapa titik yang kantong air belum surut total," ucapnya.
Randy menyatakan hujan intensitas deras yang durasinya berlangsung lama melanda kawasan ini. Tak pelak, hal itu membuat sejumlah sungai meluap hingga meluber ke rumah warga
Dampak banjir melanda Desa Ngablak Kecamatan Banyakan saja, sebagaimana yang diberitakan kemarin. Ternyata dampak banjir melanda dua wilayah Kecamatan, yakni Grogol dan Banyakan. Satu dampak lagi yang membuat jebolnya tanggul di Desa Jati Kecamatan Tarokan. (Baca: Hujan Semalam Merendam Desa Ngablak )
Di Kecamatan Banyakan, banjir mengenangi rumah warga Desa Ngablak dan Desa Maron. Di Kecamatan Grogol, banjir menggenangi area persawahan dan warga di Desa Bakalan dan Desa Cerme.
Lebar tanggul yang jebol itu juga bervariasi antara 20-25 meter. Tanggul itu lokasinya juga dekat dengan perkampungan warga, sehingga air langsung menggenang rumah warga.
Adapun penyebab musibah banjir ini karena faktor cuaca yaitu hujan deras intensitas lama mengguyur Puncak Gunung Wilis menyebabkan debit air sungai meningkat drastis hingga meluap
"Pendangkalan aliran sungai dan banyaknya sampah di aliran sungai yang menutup aliran sungai," ungkap Randy.