Foto: koranmemo.com Foto Kediri - Dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN Kot...
![]() |
Foto: koranmemo.com |
Foto Kediri - Dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN Kota Kediri melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan PCNU ( Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Kediri.
Penandatanganan kerjasama dilakukan guna mewujudkan lingkungan bersih narkoba ini dilakukan di Kantor PCNU Kota Kediri, Rabu, 21 Maret 2018.
MoU disaksikan langsung Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Drs. Bambang Budi Santoso, serta dihadiri oleh Kepala BNN Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, Khususnya ROIS Syuriyah PCNU Kota Kediri KH Abdul Hamid dan Ketua PCNU Kota Kediri H.Abu Bakar, pengurus LKNU, pengurus LPBI NU dan pengurus Lakpesdam NU Kota Kediri.
Dalam sambutannya Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Drs. Bambang Budi Santoso berharap PCNU Kota Kediri dapat berperan aktif terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BNN di Kota Kediri sehingga mampu menyatukan dan menggerakan segenap potensi masyarakat Kota Kediri dalam upaya P4GN.
“Dan mewujudkan masyarakat Kota Kediri yang sehat bersih dari narkoba dalam mendukung terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan kompetitif,” tandasnya. (Baca: Ke Jombang, Laziznu Kediri Studi Banding Pengelolaan Keuangan)
Dirinya juga mengungkapkan, sejak Desember 2017 menduduki jabatan Kepala BNNP, bahwa dirinya telah memutuskan 58 jaringan pengedar yang masuk ke Jawa Timur.
“Langkah yang kita lakukan, pendekatan mulai tingkat RT dan RW dan sesuai kesepakatan kami dengan Gubernur Jawa Timur, semua itu bisa dilakukan dengan bergandengan tangan dengan meninggalkan egosektoral,” jelasnya.
Diungkapkan pula, sejak dirinya menjabat dan selalu aktif berkeliling kota untuk melakukan monitoring dan evaluasi, sejumlah kasus yang melibatkan bandar besar berhasil diungkap.
“Bayangkan narkoba yang disimpan di dubur saja, masih banyak yang cari, apalagi yang dibungkus rapi lewat kiriman paket,” jelas Bambang Budi, langsung disambut gelak tawa dari undangan terdiri dari pengurus dan lembaga di tubuh NU Kota Kediri.
Memang hasil ungkap terbaru dilakukan BNNP saat mengamankan kurir narkoba yang masuk melalui Bandara Juanda. Atas kecurigaan Unit Custom dan melibatkan Satuan Intelkam Bandara, telah terdeteksi alat X-Ray. Namun setelah digeledah ternyata disembunyikan di dubur.
Sementara Ketua PCNU Kota Kediri, akrab disapa Gus Ab berharap ke depan Jamiyyah NU mampu memberikan manfaat kepada warga di Kota Kediri pada khususnya.
“Bahwa sebenarnya semangat atas didirikan Jamiyyah Nahdlatul Ulama itu, sama dengan visi misi BNN. Kami merasa bertanggung jawab menjaga semangat kebangsaan, mengajak untuk mencintai tanah air dan menjaga kelangsungan negara ini. Dengan banyaknya penyalahgunaan narkoba, kami mendukung keberadaan program P4GN,” jelas Gus Ab.
Ditambahkan Pengasuh Ponpes Salafiyyah Bandar Lor ini, bahwa NU harus berkontribusi kepada bangsa dan negara.
“Bahwa kita ketahui bersama, BNN maupun Kepolisian mempunyai personil yang terbatas. Untuk itu bagi kita untuk turut berpartisipasi memberantasnya,” terang Gus Ab.
Acara pun ditutup dengan penandatanganan MoU kerjasama antara Ketua PCNU, Kepala BNN Kota Kediri, AKBP Bunawar dan Kepala BNNP Jatim Brigjen. Pol. Drs. Bambang Budi Santoso, disaksikan Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi. (Baca: Gus War: NU Bela Agama dan Bela Negara)