Foto: Berita Jatim Foto Kediri - Warga menemukan struktur tumpukan batu kuno di sebuah lahan di Dusun Wonorejo, Desa Semanding, Kecamat...
![]() |
Foto: Berita Jatim |
Foto Kediri - Warga menemukan struktur tumpukan batu kuno di sebuah lahan di Dusun Wonorejo, Desa Semanding, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Struktur batu bata yang menyerupai sebuah pagar panjang dan tiga batu andesit berukir diperkirakan merupakan peninggalan pada abad ke 10 masehi atau era sebelum Kerajaan Kediri.
Benda purbakala ini diduga usianya lebih tua dibanding peninggalan Kerajaan Majapahit. Batu bata ini ditemukan Zaenuddin di lokasi yang berbatasan dengan penemuan situs Adan-Adan di Desa Adan-Adan Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Temuan ini diketahui sejak tiga minggu yang lalu ketika pekerja melakukan aktifitas penggalian tanah untuk tanah urug. Namun petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri serta kepolisian baru mendatangi lokasi penemuan, setelah menerima informasi dari masyarakat.
“Lahan awalnya untuk pertanian baru. Ketika digali ditemukan struktur cagar budaya itu,” tutur Kepala Teknis bidang Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Eko Priatna, Senin, 26 Maret 2018. (Baca: Dua Benda Purbakala Mirip Arca di Desa Jagung Bukan Temuan Baru)
Eko mengaku belum mengetahui bentuk dari temuan tersebut apakah berupa struktur bangunan atau hanya struktur pagar serta zaman peninggalan. Dirinya menyayangkan karena sebagian besar batu bata peneman ini dalam kondisi rusak akibat penggalian.
“Kami masih menunggu badan pelestarian cagar budaya Provinsi Jawa Timur untuk melakuka penelitian,” kata Eko.
Setelah penemuan tumpukan batu bata kuno itu, warga diminta tidak melanjutkan pencangkulan lagi. Kini, setiap batu bata kuno yang ditemukan akan diteliti oleh Balai Pelestarian Cagar Bidaya (BPCB) Jawa Timur.
Lebih jauh Eko menyampaikan, pihaknya telah berupaya mengontak sejumlah koleganya yang berkecimpung di bidang arkeologi dan kepurbakalaan. Dia menunggu tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto untuk riset lebih lanjut.
“Semoga riset bisa mengungkap kegunaan dan latar belakang fase sejarah benda itu,” katanya. (Baca: Kediri Merupakan Bumi Panji )
Selain batu bata kuno, di lahan itu ditemukan dua batu oktagon dan satu batu balok yang dihias sulur khas Kediri. Ada kemungkinan struktur cagar budaya itu masih satu masa dengan situs Adan-Adan dan kompleks Candi Todowongso di Desa Gayam Kecamatan Gurah.
Batu bata yang ditemukan di lokasi mempunyai ukuran panjang 40 centimeter, lebar 20cm dan ketebalan 10 cm. Sedang batu andesit berbentuk oktagon kecil berukuran tinggi 53 cm, lebar atas 35 cm, lebar bawah 44 cm dengan diameter 21 cm.
Sedang batu oktagon ukuran besar memiliki tinggi 57 cm, lebar atas 33 cm, lebar bawah 35 cm dengan diameter lubang 11 cm. Sementara batu berbentuk balok panjang 80 cm, lebar 42 cm, dengan ketebalan 21 cm dan terdapat ukiran khas Kediri.
Seorang pekerja, Slamet (47) warga Desa Semanding menceritakan, tumpukan batu bata kuno terkubur di bawah tanah, memanjang ke utara sekitar 200 meter. Saat ditelusuri tumpukan batu bata juga memanjang ke barat sekitar 50 meter.
Setelah dicermati bentuk tumpukan batu bata ini semacam pondasi. Batu bata purbakala ini berbentuk persegi serta terdapat ukiran huruf Jawa. Ditemukan pula dua buah lumping kuno yang diperkirakan peninggalan bersejarah.
Temuan ini selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Desa Semanding serta dilanjutkan ke Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri. Karena sebagian tanahnya terlanjur digali, temuan batu bata ini sudah berserakan di lahan seluas sekitar satu hektare. Malahan banyak batu bata yang hancur.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memperingatkan para pekerja galian agar hati-hati dalam mencangkul tanah di lokasi penemuan .Jika menemukan struktur batu bata dihimbau tidak melakukan penggalian serampangan, supaya tidak merusak temuan tersebut.
Kapolsek PaguAKP Bowo Wicaksono saat dikonfirmasi menjelaskan, petugas BPCB akan melakukan penelitian di lokasi Rabu, 28 Maret 2018.
(Baca: Tak Terasa, Jembatan Lama Kediri Telah Berusia 149 Tahun)