Foto Kediri - Maraknya kabar hoax yang beredar di tengah masyarakat efek dominonya merembet ke Kediri, Baru-baru ini tersiar kabar ada ora...
Foto Kediri - Maraknya kabar hoax yang beredar di tengah masyarakat efek dominonya merembet ke Kediri, Baru-baru ini tersiar kabar ada orang gila yang meneror Kiai Ponpes Al-Falah Ploso Kabupeten Kediri.
Belakangan setelah didalami kepolisian, Abdul Aziz yang dituding pelaku justru seorang mualaf yang hendak bertamu ke Kiai pengasuh ponpes tersebut. Di depan polisi penudingnya mengaku ia hanya mengarang cerita. (Baca: Isu Teror Kiyai Ploso Karangan Tamu Pondok)
Bagaimanapun, kabar bohong itu terlanjur menyebar luas dan menyita perhatian masyarakat. Menyikapi persoalan maraknya hoax, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kediri membentuk Satgas Anti Hoax (cyber squad).
Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri, Munasir Huda mengatakan, dibentuknya satgas dilakukan karena seringnya beredar berita dan kabar yang belum jelas kebenarannya (hoax) melalui sosial media.
Dituturkannya, ada 50 anggota GP Ansor yang telah mengikuti pelatihan dan workshop Cyber Army dan Satgas Anti Hoax selama dua hari secara intensif. Pelatihan itu terkait cara melawan dan menyikapi berita hoax melalui sosial media.
"Kami telah menyiapkan 50 orang anggota GP Ansor yang siap terjun dalam memerangi kabar hoax sosmed, karena kabar hoax ini berbahaya jika diserap dan terus disebar luaskan oleh masyarakat," kata Munasir Huda, Sabtu. 3 Maret 2018.
Munasir juga menambahkan, impian untuk segera membentuk pasukan cyber sebenarnya sudah cukup lama. Karena berbagai pertimbangan, baru dapat terealisasi. (Baca: Peringati Maulid Nabi, Ratusan Warga Banyakan Hadiri Istighosah)
"Karena kebutuhan sangat mendesak, maka kami harus segera membentuk tim cyber. Terutama dalam rangka turut menangkal isu radikalisme dan anti NKRI yang penyebarannya di dunia maya cukup mengancam NKRI," tegas Munasir.
Satgas ini beranggotakan sejumlah anggota GP Ansor yang berada di seluruh wilayah desa di Kabupaten Kediri. Mereka nantinya akan ikut memantau dan mengawasi segala macam bentuk lalu lintas di sosial media.
Satgas ini juga telah melakukan simulasi tweet war dan cara mengatasi cuitan-cuitan yang muncul sebagai simulasi pengamanan. Anggota Cyber Squad juga telah diambil sumpah untuk menjadi bagian dari pasukan Cyber Ansor, dan melaksanakan seluruh komando organisasi demi kemaslahatan bangsa.
"Bila menemukan kabar hoax, maka kami akan melakukan klarifikasi terhadap berita hoax tersebut dan langsung memberikan penjelasan melalui sosmed," tandas Munasir. (Baca: Marak Isu Komunis, GP Ansor Kediri Bentuk Cyber Skuadron Udara)
