Para pengembang saat mengikuti pelatihan yang diadakan Apersi. – Foto: jatimtimes.com Foto Kediri - Asosiasi Pengembang Perumahan ...
![]() |
Para pengembang saat mengikuti pelatihan yang diadakan
Apersi. – Foto: jatimtimes.com
|
Foto Kediri - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengadakan pelatihan menjadi developer yang tangguh, yang diadakan di Hotel Grand Surya Kota Kediri, Rabu 11 April 2018.
Ketua Umum Apersi Junaidi Abdilah mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung program sejuta rumah dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengembang. Peningkatan SDM ini harus didukung pengembang yang berkualitas sehingga penyediaan rumah sesuai yang diinginkan pemerintah dan masyarakat.
"Kita berharap pengembang bisa menyesuaikan perkembangan saat ini. Kendala utama sekarang ini ialah lahan," ungkap Junaidi Abdilah usai menghadiri acara. (Baca: TNI Rehabilitasi Desa Ngadiluwih Kediri Pasca Puting Beliung)
Lebih lanjut Junaidi mengatakan, dalam program sejuta rumah pemerintah daerah kurang perduli, bahwa pemerintah daerah seharusnya memberikan infrastruktur dan merumahkan rakyat.
Terpisah Andi Yusmanto Kepala Cabang BTN Kediri mengatakan, dalam rangka menyukseskan program sejuta rumah, bank BTN memberikan kemudahan kepada pengembang. "Kita berikan kredit konstruksi dan pembebasan lahan.Kita mendorong kepada Apersi untuk mempercepat program sejuta rumah," ujarnya. (Baca: Bagaimana Proyeksi Bisnis Perumahan Menengah Atas di Kediri pada 2018?)
Sedangkan untuk wilayah Karisedenan Kediri yang terbanyak porsi untuk pembiayaan masih di wilayah Kabupaten Kediri, karena selain wilayahnya cukup luas, pasarnya pun cukup luas yang tidak jauh dari Kota Kediri.
"Untuk kendala para pengembang terkendala yang utama ialah lahan. Karena harganya sudah ditentukan oleh pemerintah sedangkan harga lahan terus naik," ujar Andi Yusmanto. (Baca: Kini Kediri Miliki Rusunawa)
Sumber: jatimtimes.com