Menyebarkan Ajaran Lewat Penyembuhan

  Para penghayat kepercayaan Sapta Darma melakukan ibadah di sanggar Candi Busana, Kediri, Jawa Timur. - Foto:  Beritagar.id Foto Kedir...

 
Para penghayat kepercayaan Sapta Darma melakukan ibadah di sanggar Candi Busana, Kediri, Jawa Timur. - Foto:  Beritagar.id

Foto Kediri - Malam mulai larut ketika puluhan lelaki paruh baya memasuki halaman sebuah rumah di Jalan Gatot Subroto Desa Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Meski menampung banyak orang, dari luar rumah bercat hijau ini terlihat lengang.

Beberapa pria larut dalam obrolan di bangku kayu yang berjajar di halaman menyerupai lorong. Sebagian dari mereka berpakaian serupa. Berwarna dasar hitam dan mengenakan blangkon.

Mereka adalah penganut aliran kerohanian Sapta Darma. Aliran ini lahir di Kediri 66 tahun silam dan diyakini secara turun temurun oleh pengikutnya hingga sekarang. Rata-rata pengikut aliran ini adalah orang dewasa dan didominasi laki-laki.

Penganut aliran ini secara rutin berkumpul di tempat peribadatan yang disebut sebagai sanggar. Di sanggar mereka mengikuti penataran kerohanian yang membahas tentang ajaran, persoalan sehari-hari, hingga melaksanakan ibadah bersama.

Seperti Kamis 8 Februari 2018 malam itu. Sejak selepas magrib puluhan jemaah Sapta Darma Kota Kediri telah berkumpul di Sanggar Candi Busana Mrican. Mereka hadir atas undangan Ki Surtarto yang menjabat sebagai Tuntunan Wilayah Sapta Darma wilayah eks-Karisidenan Kediri yang meliputi tujuh kota/kabupaten. Mulai Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan Nganjuk. (Baca: Mujahadah Kubro Dihadiri KH Makruf Amin dan Jamaah dari Malaysia serta Brunei)

Tepat pukul 21.00 WIB, Sutarto memimpin pertemuan anggotanya. Seperti layaknya pertemuan warga, mereka duduk di dalam sanggar yang menyerupai aula. Di atas hamparan karpet, sekitar 25 warga pengikut Sapta Darma dengan tekun mendengarkan penjelasan Sutarto.

Dari jumlah itu hanya satu orang saja yang perempuan. "Kami sedang membicarakan calon gubernur Jawa Timur yang akan didukung," kata Sutarto yang memimpin rapat dalam Bahasa Jawa.

Pemilihan calon gubernur 2018 ini menjadi penting karena menyangkut kelangsungan aktivitas para penghayat. Di seluruh Jawa Timur, jumlah mereka diperkirakan mencapai 15.000 orang. Sebagian besar ada di Surabaya dan Malang. Mereka berharap gubernur yang akan datang bisa mengakomodir kepentingan mereka yang masih kerap dikucilkan di masyarakat.

Usai berembuk dan menyelesaikan materi kerohanian, Sutarto mengajak mereka sujud. Dalam ajaran Sapta Darma, sujud adalah satu-satunya bentuk ibadah yang diwajibkan minimal sekali dalam sehari. Waktu keutamaan di atas pukul 21.00 WIB. Tak harus di sanggar secara bersama-sama, tapi juga bisa di rumah masing-masing.

Diawali dengan membersihkan badan dari kotoran, mereka menggelar selembar kain kafan ukuran satu meter persegi di lantai. Kain kafan itu diletakkan dengan posisi ketupat. Selanjutnya mereka duduk bersila di atasnya menghadap timur.

Di sudut lain dalam ruangan yang sama, seorang jemaah mendendangkan tembang Macapat. Lantunan tembang yang disuarakan pelan dan syahdu tanpa iringan alat musik ini untuk membantu konsentrasi dalam bersujud.

Setelah alunan Macapat terdengar, satu per satu dari mereka menggerakkan punggung ke depan. Masih sambil bersedekap layaknya orang salat, badan mereka terus membungkuk hingga seluruh bagian kepala menempel pada kain kafan. Gerakan ini bertahan hingga beberapa menit sebelum mereka bergerak pelan ke posisi semula.

Perubahan gerak duduk bersila menjadi sujud ini tak diakukan bersamaan. Demikian pula jumlah sujud yang dilakukan berbeda-beda. "Kalau saya biasa melakukan hingga satu setengah jam setiap hari," kata Sutarto.

Tiap-tiap gerakan dalam sujud ini memiliki arti sendiri. Kain kafan yang digelar menjadi perlambang niat suci untuk menghadap Yang Maha Kuasa. Sementara timur dipilih menjadi tujuan ibadah karena memiliki arti "permulaan", yakni dari kata wetan (timur) atau wiwitan (permulaan). Hal ini ditandai dengan terbitnya matahari dari timur di kehidupan.

Sujud merupakan puncak khidmat untuk menghadap Tuhan. Dalam ritual ini mereka meyakini tengah melepaskan roh dari raga untuk bertemu dengan Tuhan di alam langgeng.

Di alam itulah seorang manusia bisa mengintip kehidupan setelah mati dan melihat jalan menuju suarga loka (surga). "Biar kelak jika mati, arwah kita tidak kesasar mencari jalan ke surga karena kita sudah melihatnya lebih dulu," ujar Sutarto.

Hal inilah yang membedakan proses matinya manusia dengan binatang yang arwahnya kesasar susur alias gentayangan. (Baca: Kediri Bershalawat Sambut Tahun Baru 2017)


Para penghayat kepercayaan Sapta Darma melakukan ibadah di sanggar Candi Busana, Kediri, Jawa Timur. - Foto:  Beritagar.id


Muasal ajaran Ajaran Sapta Darma diperkenalkan pertama kali oleh Harjosapuro, seorang penarik delman dan tukang pangkas rambut di Pandean, Pare, Kabupaten Kediri. Kala itu, 27 Desember 1952, Harjosapuro yang tengah tertidur tiba-tiba digerakkan oleh kekuatan yang tak bisa dihindari.

Saat bermimpi, Harjosaputro merasa ada yang menggerakkan tubuhnya. Ia terbangun dan duduk menghadap timur lalu sujud dari pukul 01.00 hingga 05.00 WIB. Para penganut meyakini itu "wahyu" pertama yang diterima Harjosaputro.

Dikisahkan, saat bermimpin itu, Harjosapuro mengucapkan kalimat yang meluhurkan nama Allah dengan kencang, tetapi tak ada satupun tetangga yang mendengar. "Padahal rumahnya dari gedek bolong-bolong," kata Sutarto.

Takut dengan hal yang menimpa dirinya, Harjosapuro memutuskan pergi menemui temannya dan menceritakan peristiwa itu. Tanpa diduga, sang teman juga seperti digerakkan kekuatan lain untuk melakukan sujud.

Peristiwa ini berulang kepada lima sahabat yang ditemui Harjosapuro. Hingga pada akhirnya dia memutuskan tidak pulang ke rumahnya hingga Februari 1953.

Ia baru pulang ke rumah di Pare, Kediri, atas wisik (petunjuk) yang diterimanya. Hanya berselang beberapa hari setelah kepulangannya, tepatnya 13 Februari 1953, Harjosapuro kembali menerima "wahyu" pada pukul 10.00 WIB.

Wahyu kedua ini diberi nama Racut. "Wahyu" ini mengabarkan tentang kewajiban manusia untuk mengetahui dan melihat alam abadi setelah kematian. Di situ ada tuntunan kepada roh yang meninggal menuju surga sesuai darma dan amalannya.

Dalam wahyu Racut itu pula Harjosapuro menerima gelar baru. Gelar yang diklaim dari Tuhan itu diberi nama Sri Gutomo, yang berarti pelopor budi luhur. Ini gelar tertinggi dalam komunitas Sapta Darma sebagai panutan agung.

"Wahyu" terakhir diterima Harjosapuro pada 12 Juli 1953 siang. Isinya berupa tuntunan hidup yang terdiri atas simbol pribadi, wewarah pitu, dan sesanti. Wahyu ini untuk mengendalikan dan mengatur tiga unsur yang ada dalam diri manusia berupa nafsu, budi, dan pakarti. Ketiga unsur inilah yang membedakan manusia dengan hewan.

Wewarah pitu atau tujuh tuntunan yang diturunkan ini harus dijalankan warga Sapta Darma. Tujuh tuntunan itu berisi: percaya dan patuh pada Allah Hyang Maha Agung, berbuat jujur dan berbakti kepada negara, ikut berperan pada tegaknya nusa dan bangsa, menolong sesama dengan ikhlas, berdikari dan mandiri, berbuat baik dan luhur kepada sesama demi kebahagiaan orang lain, serta meyakini kehidupan di dunia ini fana.

Seluruh ajaran yang disampaikan Harjosapuro tersebut diyakini sebagai "wahyu" dari Tuhan. Kenapa diyakini sebagai "wahyu"? Karena sebagai lulusan sekolah dasar dan bekerja menjadi kusir delman dan tukang pangkas rambut, mustahil bagi Harjosapuro untuk mengarang dan mengingat ajaran tersebut dengan baik. "Itu adalah mukjizat," kata Sutarto.

Kelebihan lain yang dimiliki Harjosapuro, menurut jemaahnya adalah kemampuan Harjosaputro dalam menyembuhkan orang sakit yang tidak mampu diobati dokter.

Kemampuan menyembuhkan ini kemudian menjadi metode penyebaran ajaran Sapta Darma ke masyarakat hingga berkembang luas. Para pengikut Harjosapuro dibekali kemampuan pengobatan dan disebar ke berbagai daerah untuk menyebarkan Sapta Darma.

Penyembuhan pernah dilakukan jemaah aliran ini kepada keluarga Sri Sultan Hamengkubuwono di Yogyakarta. Karena yang diobati sembuh, ajaran ini membesar di Jawa Tengah.

Sutarto sendiri masuk dan meyakini ajaran Sapta Darma melalui proses penyembuhan. Saat berusia tujuh tahun ia divonis mengidap polio hingga tak bisa berjalan. Oleh Pakdhenya, dia diajak melakukan sujud. Setelah melakukan sujud berulang-ulang, lambat laun penyakitnya sirna dan bisa berjalan normal di tahun 1958. Sejak itulah Sutarto jatuh hati pada ajaran Sapta Darma hingga sekarang.

Meski berstatus sebagai tuntunan wilayah, Sutarto tak pernah mampu mengajak istri dan ketiga anaknya masuk Sapta Darma. Mereka memilih menganut agama Islam.

Di lingkungannya tempat tinggalnya, Sutarto sangat disegani dan ditasbihkan menjadi tokoh masyarakat. Ketokohannya setara dengan seorang pemuka agama Islam.

"Beliau juga rajin mendatangi undangan pengajian, tahlil, dan Natal meski seorang penghayat," kata Nowo Doso, pemilik warung kopi yang berjarak seperlemparan batu dengan rumah Sutarto yang ada di Jalan Stasiun.


Soetarto, Ketua Persatuan Sapta Darma (Persada) - Foto:  Beritagar.id
 
Dalam hal perkawinan, penganut Sapta Darma tak pernah membatasi pernikahan dengan penganut agama ataupun kepercayaan lain. Namun untuk perempuan luar yang dinikahi warga Sapta Darma, diwajibkan mengikuti prosesi pernikahan sesuai ajaran mereka. Sutarto memastikan pernikahan yang dilakukan menurut ajaran Sapta Darma tetap bisa dicatatkan di Kantor Catatan Sipil.

Seperti pernikahan yang dilakukan Suryanto, warga Kelurahan Kemasan. Penganut Sapta Darma ini bahkan menikahi perempuan anak seorang ulama asal Blitar. Bahkan saat ini sang istri telah menjadi pengikut Sapta Darma beserta ketiga anaknya. "Semua keluarga saya penghayat," ujar Suryanto.

Saat ini ketiga anak Suryanto berstatus pelajar. Sama seperti para penghayat lain yang mengosongkan isian kolom agama, ketiga anak Suryanto juga mengosongkan kolom agama di buku induk siswa dan rapor sekolah. Pihak sekolah tak mempermasalahkan sikap tersebut.

Bahkan saat ini putri sulungnya telah duduk di bangku sekolah perawat tanpa mengalami kesulitan administrasi. Mereka juga tak pernah diolok-olok teman sekolah maupun tetangga meski memiliki keyakinan berbeda.

Sayangnya kebebasan berekspresi bagi kaum penghayat ini masih berlaku hanya di Kota Kediri. Di Kabupaten Kediri, mereka masih dianaktirikan.

Data terakhir di Kota Kediri tercatat jumlah anggota Sapta Darma mencapai 2.000 orang. Populasi ini menurun drastis setelah pecah peristiwa penumpasan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di tahun 1965.

Pasca peristiwa itu, anggota Sapta Darma kerap dituduh dan dicap sebagai kader PKI karena tak memiliki agama. Demi menyelamatkan diri, banyak dari mereka yang kemudian memilih agama tertentu.

Kini setelah adanya putusan Mahkamah Konsitusi yang mengakui aliran kepercayaan, Sutarto dan para penganut Sapta Darma gembira karena nantinya kolom agama KTP dan KK tidak lagi bertanda setrip melainkan diisi dengan aliran kepercayaan. Karenanya, ia berharap pemerintah daerah bisa segera merealisasikan putusan MK itu.

Namun, rupanya Sutarto dan para penganut Sapta Darma harus rela bersabar. Pasalnya pemerintah Kabupaten Kediri belum bisa melakukan pembenahan administrasi itu dalam waktu dekat. "Kami menunggu peraturan teknisnya dulu," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri Krisna Setiawan. (Baca: Tradisi Lempar Koin Warga Jamsaren Peringati Maulid Nabi Muhammad)


Sumber: beritagar.id
Name

# #Abrahami #AdaAapaDenganmu #AdvokatKediri #AgamaKediri #AgrowisataKediri #AirTerjunIrenggolo #Alpukat #AlumniKediri #AnakKediri #Antioksidan #AnugerahDesa #ApemKediri #ArgumentumAdHominem #ArumiBachsinKediri #BabinsaKediri #BanjirKediri #BanjirPacitan #BanjirPetok #BanyakanKediri #BBMKediri #bencanaKediri #BencanaPacitan #BerasKediri #BisnisKediri #BLSMKediri #BPBDKediri #BPNKediri #BuahAjaib #BuburAyam #BuburJalandhoho #BukuPernikahan #BulogKediri #BusanaSayuran #CabeKediri #CabeNatal #CafeshishaLirboyo #CeritaPanji #ChangcutersKediri #CintaKeakraban #CoinemasKediri #CosplayerKediri #CosplayKediri #DanaDesa #DesaCabe #DesaKediri #DesaKristen #DesaMlancu #DesaNatal #DhohoKediri #DhohoSteetFashion3rd #DiditMaulanaKediri #DietLangsing #DietSehat #DispendukcapilKediri #DisperdaginKediri #DKUMTKKediri #DohoStreetFashion #DosenKediri #DriverOjek #DurianKediri #DurianMlancu #EkonomiKediri #ElpijiKediri #FestivalPanji #FotoKediiri #FotoKediri #FragmenTari #GameKediri #GangguanJiwa #GerakJalan #GerejePuhsarang #GermasKediri #GombalAmoh #GombalKediri #GowesKediri #GowesPare #GrandSuryaKediri #GusWar #HargaAyam #HargaCabe #HargaJagung #HargaTelur #HariIbu #HondaKalong #HotelGrandSurya #HotelKediri #HujanDeras #HujanKediri #HukumKediri #HutanKelud #IklanJeans #IlmuwanPeramal #IlmuwanPsikologi #IndianKediri #InflasiJawaTimur #InflasiKediri #InflasiNasional #InovasiDesa #Instagramable #InternetDesa #IrenggoloKediri #JagungKediri #JajananPasar #JakartaKediri #JalanDhoho #JalanKediri #JalanRusak #JalanSantaiKediri #JalanSantaiPajak #JamanBelanda #Jayabaya #JenderalSoedirman #JumpritanKediri #JurnalisKediri #KabupatenKediiri #KabupatenKediri #KaderNu #KadinKediri #KadinUMKM #KampungAnak #KampungAnggrengKediri #KampungIndian #KampungKelirKediri #KapolresKediri #KatigaKediri #KbakaranKediri #Kediri #Kediri #FotoKediri #KediriBajulan #KediriBersahalawat #KediriDunia #KediriIsrael #KediriIstighosah #KediriJerusalem #KediriJiwa #KediriKebanjiran #KediriKnalpot #KediriKoin #KediriMasabu #KediriMemorialPark #KediriNyamuk #kediriPacitan #KediriPalestina #KediriTahunBaru. Kediri Tahun Baru #KejujuranAnak #KeludKediri #KeludWilisTourismAdventuride #KemacetanKediri #KepalsuanBefikir #KepemimpinanKediri #KependudukanKediri #KerupukUpil #KhitananKediri #KhitananLiburan #KhitananMassal #KhofifahKediri #KiaiIbrahim #KnalpotBrong #KoesPlus #KoinMaulid #KomikersKediri #KomoditiKediri #KomunitasKomikers #KomunitasMenggambar #KopiKediri #KorbanPacitan #KotaAnak #KotaKecil #KotaKediri #KPKKejujuran #KpuKediri #LampuHias #Lemak #LerengKelud #LiburanSekolah #LintasAgama #ListrikDesa #MalamNatal #ManusiaJenuh #MasAbu #MasAbuKediri #MasAbuPendidikan #MasyarakatKediri #MaulidNabi #MbenjingMrikiMalihNggih #MemanjakanLidah #MensosKhofifah #MerkJeans #MerkJepang #MerkMotor #MiniaturTruk #MobileLegend #MobilelegendsKediri #MobilKeliling #MotorJepang #MotorKediri #MuhammadiyahKediri #MuhammadiyahPohon #MuseumFoto #MuseumKediri #MuslimatNuKediri #NabiMuhammad #Nanas #NapakTilasJenderalSoedirman #NatalKediri #NingLikKediri #NostalgiaPasar #Nutrisi #OjekKediri #OnlineDesa #OperasiLilinKediri #OpkKediri #OrmasWA #OrmasWhtasapp #PahlawanKediri #Palmturi #PanjiInternasional #PanjiKediri #PanoramaPegunungan #PantiasuhanMuhammadiyah #ParePlosoklaten #PariwisataKediri #PariwisataKopi #PasarKediri #PasienKediri #PasutriBuku #PasutriMiskin #PAUDkediri #PAUGambruk #PcnuKediri #PecelKediri #PecelPunten #PelajarKediri #PemadamanPLN #PemkabKediri #PemkotKediri #PendidikanKediri #PengamananNatal #PenghargaanKediri #PenginilKelud #PenginjilKediri #PenginjilKiai #PeradiUnik #PerajinKediri #PerangNyamuk #PerempuanKediri #PergunakanUang #PerhutananSosial #PerizinanKediri #PermainanJumpritan #PermainanYoyo #PerumahanAtas #PerumahanKediri #PetaniJagung #PetaniKediri #PetaniKelud #PetaniSepak #PGPesantren #PilkadaEkonomi #PilkadaKediri #PLNKediri #PohonKediri #PohonTumbangKediri #PojonKelapa #PolisiBencana #PolisiKediri #PolresKediri #Psikologi #PsikologiManusia #PsikologiPeramal #PTPNXII #Puhsarang #PukisChina #PuntenKediri #PupukKediri #PupukPetani #PutingBeliung #PutingBeliungKediri #RakernasWhatsapp #RamahAnak #RaziaKnalpot #Relawan #relawanKediri #ResepApem #ResepKukus #ResepPukis #RitualKediri #RoboticKediri #RotiKukus #RotiOrion #RSUMuhammadiyah #RSUSuryaMelati #SampahSungaiBrantas #SarapanBubur #SatpolPPKediri #SawahKebanjiran #SayangiJantungmu #SayuranKediri #SdRahmat #SdRahmatKediri #SdRahmatPacitan #SedekahBumi #SejuknyaPegunungan #SekolahLapang #SekolahLapangKediri #SemarakNatal #SenamLansia #SengketaLahan #SenimanKediri #SensasiKelud #SepawonKediri #SerifikatKediri #SertifikatTanah #SertifikatWarga #ShaggydogKediri #ShaggydogTahunBaru #SiswaKediri #SiswaSdrahmat #SiswaUang #SlgKediri #SLGTahunBaru #Sma1Kediri #SPBUKediri #SpotFoto #SulamKediri #TabungGas #TahuKediri #Tahun2018 #TahunBaru #TahunBaru2018 #TahunBaruKediri #TahunKelud #TahuTakwa #TamanKelir #TamanSekartajiKediri #TanahKediri #TenunDunia #TenunIkat #TenunIkatKediri #TenunKediri #TerangiDesa #TKKediri #TokoDhoho #TradisiKediri #TradisiKoin #Tuguslg #Tuhan #TumpengTahu #UmbulUmbulKristen #UMKMKadin #UMKMKediri #UrcKediri #WalikotaKediri #WalikotaMasabu #WanaWisataBambu #WargaKediri #WargaKepung #WargaSepawon #WarungKopiWifi #WawaliKediri #WifiDesa #WifiGratisKediri #WiraUsahaKediri #WisataIrenggolo #WisataKediri #YonKoeswoyo #Yoyo #YoyoKediri 3ChangcutersTahunBaru 3FotoKediri 3kediri 3KediriDiet 3kediriYogyakarta 3KotaKediri 3PemkotKediri Advokat kediri Agrowisata Kediri Agrowisata Kelengkeng Alumni SMA 1 Kediri Amuni Kediri Anak Punk Kediri Angin kencang Anugerah Desa Argumentum Ad Hominem Ariesta Widaningrum Arumi Bachsin Ayam Kediri Babinsa Kediri Banjir di Kediri Banjir Kediri Banjir Pacitan Banjir Petok Banyakan Kediri Becak Kediri Belanja Online Bencana Kediri Bencana Pacitan Beras Kediri Besuki Kediri Bisnis Kediri BLSM Kediri BPBD Kediri BPN Kediri buah kelengkeng buah-buahan Bubur Ayam Bubur Jalan Doho Bulog Kediri Bunga Akrilik Bus Kediri Busana Sayuran Cabe Kebonrejo Cabe Kediri Cabe Natal Cabe Pare Cafe Shisha Lirboyo Cerita Panji Changciters SLG Changcuters Kediri Changcuters Tahun Baru Clover Kediri Cloveraction Kediri Coin Emas Cosplay Kediri Cosplayer Kediri Dana Desa Dana Pacitan #DanaPacitan Desa Desa Cabe Desa Jambu Desa Kebonrejo Desa Kediri Desa Kristen Desa Mlancu Desa Natal Desa Sidorejo Desainer Jakarta Dhoho Kediri Dhoho Steet Fashion 3rd Didit Maulana Kediri Diet Kediri Diet Kesehatan Diet Langsing Diet Sehat Dispendukcapil Kediri Disperdagin Kediri DKUMTK Kediri Doho Street Fashion 3 Drver Ojek Durian Kediri Durian Mlancu Ekonomi dan Bisnis Epiji Kediri Festival Panji FKUB Kediri Foto Kediri Fragmen Soedirman Fragmen Tari gagal jantung Game Kediri Gampengrejo Kebanjiran Gangguan Jiwa Gaya Hidup Gereja Kediri Gereja St Vincentius Germas Kediri Gombal Amoh Gombal Kediri Grand Surya Kediri Guru MI Gus War harga ayam Harga Cabe Harga Telur Hotel Grand Surya Hotel Kediri Hujan Angin Hujan Deras Hujan Kediri Hukum Kediri Ibu Kediri Ibu Puisi Ibu-ibu Bunga Ignatius Jonan Kediri Iklan Jeans Ilmuwan Peramal Ilmuwan Psikologi Internet Desa Israel Jakarta Kediri Jalan Dhoho Jalan Santai Kediri Jalan Santai Pajak Jaman Belanda Jambu Kediri Jenderal Soedirman Jenderal Soedirman Kediri Jumpritan Kediri Jurnalis Kediri Kabupaten Kediri Kader NU Kampung Anggreng Kediri Kampung Dalem Kediri Kampung Indian Kampung Kelir Kediri Kapolresta Kediri KarakanPelem Karya Kita Katiga Kediri kebakaran gas kebakaran Kediri Kebudayaan Kediri Kediri Diet Kediri Gila Kediri Israel Kediri Istighosah Kediri Jerusalem Kediri Jiwa Kediri Kebanjiran Kediri Koin Kediri Kota Kediri Mas Abu Kediri Memorial Park Kediri Nyamuk Kediri Pacitan Kediri Palestina Kediri Pohon Tumbang Kediri wates Kediri Yogyakarta Kediri-Bajulan Kediri's Photograph Museum Kelengkeng Jambu Kelud Kediri Kelud Wilis Tourism Adventuride Kepalsuan Berfikir Kepemimpinan Kediri Kependudukan Kediri Kepung Kediri Kereta Api Kerupuk kediri kerupuk tradisional Kerupuk Upil Kesenian Kediri Kesenian Muhammadiyah Khitanan Kediri Khitanan Liburan Khitanan Massal Khitanan NU Khofifah Kediri KKM Guru Koes Plus Kediri Koin Maulid Kolom Komikers Kediri Komoditi Kediri Komunitas Komunitas Komikers Komunitas Menggambar Korban Pacitan Korgumi Kediri Korgumi Kemenag Kota Kediri KPKKediri KPU Kediri KPU Parpol Kuliner Kediri Kuliner Rakyat Lampu Bambu Lampu Hias Lansia Hari Ibu Lereng Kelud libur panjang Liburan Sekolah Lintas agama Lomba Tartil Al-Qur’an malam Natal Mas Abu Mas Abu Kediri Masyarakat Kediri Maulid Nabi Melangsingkan tubuh Mensos Khofifah Menteri ESDM Kediri Merk Jeans Misa Natal Mobile Legends Kediri Muhammadiyah Kediri Muhammadiyah Pohon Muslimat NU Muslimat NU Kediri Nabi Muhammad Nabi Muhammad saw Napak Tilas Napak Tilas Kediri Napak Tilas Soedirman Natal Becak Natal Kediri Ning Lik Ning Lik Kediri NU agama NU Negara Ojek Kediri Ojek Online Olahan Cabe Olahraga Kemenag Online Desa Operasi Lilin Kediri OPK Kediri Ormas WA Ormas Whatsapp Pahlawan Kediri Pajak Bumi dan Bangunan Palestina Palestina Jerusalem Palmturi Kediri Panji Internasional Panji Kediri Panti Asuhan Muhammadiyah Pariwisata Kediri Pasar Induk Pare pasar luar kota pasar luar provinsi Pasien Kediri Pasta Cabe Pasutri Miskin PCNU Kediri Pelajar Kediri Pelantikan PPK PPS Pemadaman listrik Pemadaman PLN Pembalut bantal Pembenihan Jagung Syar'i Pemkab Kediri Pemkot Kediri Pendidikan Kediri Pengamanan Natal Penghargaan Kediri Pengunjung Anggrek Penumpang Kediri Peradi Unik Perajin Kediri Perbaikan SLG Perempuan Kediri Pergunakan uang petani jagung Petani Kediri PG Pesantren Phobia Sosial Pita Sutra Kuning PKPA peradi PKPA Unik PKPNU Kediri PLN Kediri Pohon Kediri Pohon Kelapa Pohon Tumbang Pohon Tumbang Kediri Pola makan Polisi bencana Polisi elpiji Polisi Kediri Polres Kediri PPK PPS Kediri Psikologi Peramal Pukis China Pupuk Kediri Pupuk Petani Puting Beliung Puting Beliung Kediri Rakerda Whatsapp Rakernas Whatsapp Rakerwil Whatsapp Refleksi 2017 Refleksi Kediri Relawan Kediri Resep Resep Apem Resep Kukus Resep Pukis Robot Kediri Robot Tenggarong Robotic Kediri Robotic Tenggarong Robotik Kediri Roti Belanda Roti Jadul Roti Kediri Roti Kukus Roti Orion Rumah Seng rumput samsung Rusunawa Dandangan Rusunawa Kediri Sampah Kediri Sampah Sungai Brantas Sarapan Bubur Sarapan Jalan Doho Sawah Kebanjiran Sayangi Jantungmu Sayuran Kediri SD Rahmat SD Rahmat Kediri SD Rahmat Pacitan Sejarah Pukis Sekolah Kediri Sekolah Lapang Sekolah Lapang Kediri Semarak Natal Senam Lansia Seniman Kediri Sepak Sekolah Lapang Sepeda Kediri Serambi UMKM serangan jantung Sertifikat Kediri Sertifikat Tanah Sertifikat Warga Shaggydog Kediri Shaggydog Tahun Baru Siswa Kediri Siswa SD Rahmat Siswa Uang SLG Tahun Baru SMA 1 Kediri SMKN 2 Kediri Social Anxiety Sosok Spiritual Sportomotif Sukoco Kandat Sulam Cahyaningsih Sulam Kediri Sulam Sidorejo Sulam Tangan Sungai Brantas Kediri Tabung Gas Tabung Melon Tahun Baru Tahun Baru besuki Tahun baru Kediri Tahun Baru Kelud Taman Kediri Taman Sekartaji Tanah Kediri Telur Kediri Tenun Ikat Kediri TK Kediri Toko Dhoho Tradisi Kediri Tradisi Koin Tukang Becak tumbuhan Umbul-umbul Kristen UMKM Kediri Uniska Jagung Uniska Sepak URC Kediri Usaha Kediri Verifikasi Parpol Wali Kota Kediri Wali Kota Mas Abu Warga Kediri Warga Kepung Warung Desa Warung Kopi Wifi Wawali Kediri Wifi Desa Wifi gratis Wifi Kediri Wilis Kediri Wira Usaha Baru Wira Usaha Kediri Wisata Kediri Wisataliner Yon Koeswoyo Kediri Yuyuk Andriati
false
ltr
item
Foto Kediri: Menyebarkan Ajaran Lewat Penyembuhan
Menyebarkan Ajaran Lewat Penyembuhan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj528mYl8HsWbO9NBU4TUlgGXlIVhBLyxjMFBu6vZUWv3PRw8trrE_1fJKgWAlH8O4C_bOi2IqmbDIdeScpTt1MThn1BiqULVZWqrBP0ocJrI3ENclN0QK_QSIivD-wsUfVVIQGtiQDjbs/s1600/menyebarkan-ajaran-lewat-penyembuhan.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj528mYl8HsWbO9NBU4TUlgGXlIVhBLyxjMFBu6vZUWv3PRw8trrE_1fJKgWAlH8O4C_bOi2IqmbDIdeScpTt1MThn1BiqULVZWqrBP0ocJrI3ENclN0QK_QSIivD-wsUfVVIQGtiQDjbs/s72-c/menyebarkan-ajaran-lewat-penyembuhan.jpg
Foto Kediri
https://foto-kediri.blogspot.com/2018/04/menyebarkan-ajaran-lewat-penyembuhan.html
https://foto-kediri.blogspot.com/
http://foto-kediri.blogspot.com/
http://foto-kediri.blogspot.com/2018/04/menyebarkan-ajaran-lewat-penyembuhan.html
true
3393327877895664526
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy