Rombongan Forkopimda berkeliling melihat keramaian RTH Taman Brantas dipenuhi pengunjung - Foto: duta.co Foto Kediri - Masyarakat Kota ...
![]() |
Rombongan Forkopimda berkeliling melihat keramaian RTH Taman Brantas dipenuhi pengunjung - Foto: duta.co |
Foto Kediri - Masyarakat Kota Kediri kembali memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat dinikmati bersama keluarga sebagai tempat bersantai, bermain dan sekaligus sarana olahraga. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri telah mewujudkannya dengan dibangunnya Taman Brantas yang berlokasi di bantaran Sungai Brantas.
Pjs Walikota Kediri Jumadi telah meresmikan Taman Brantas, pada, Sabtu 7 April 2018. Soft Launching dintandai dengan penekanan sirene bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kediri.
Jumadi menjelaskan Pemerintah Kota Kediri sangat konsen terhadap upaya pembangunan RTH sebagai ruang publik yang menampung aktivitas segala lapisan masyarakat. Pembangunan RTH Taman Brantas ini merupakan salah satu komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk menyediakan sebanyak-banyaknya ruang terbuka hijau bagi masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang nomor 26 tahun 2007.
“Tentang penataan ruang yang mewajibkan daerah untuk menyediakan paling tidak 30% dari luas wilayah untuk ruang terbuka hijau, dengan 20%-nya wajib dibangun oleh pemerintah,” jelasnya.
Dikatakannya, keberadaan Taman Brantas ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri. Taman Brantas sangat strategis karena dibangun di bantaran sungai yang melewati dua belas kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Sungai Brantas ini berbeda dengan duabelas kota/kabupaten yang dilaluinya, karena hanya di kota ini Sungai Brantas membelah Kota Kediri menjadi dua bagian.
"Ini merupakan wujud istimewanya Taman Brantas ini. Apalagi Insya Allah tahun ini Jembatan Brawijaya akan segera dibangun. Tentu ini akan menambah nilai strategis nya," ujarnya.
Pjs walikota yang juga menjabat sebagai Kepala BPKA Provinsi Jawa Timur ini mengungkapkan bila kedepan akan dibangun jalan tol dan bandara di Kota Kediri. Tentunya hal ini akan menambah nilai strategis Kota Kediri.
"Sebagai the service city kita harus siapkan semua. Kita harus semakin harmoni untuk kesejahteraan masyarakat Kota Kediri," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Jumadi juga menjelaskan tidak terlepas dari masa lampau kota ini diisi kebudayaan. Bila membaca sejarah ketika Prabu Airlangga memutuskan untuk berhenti menjadi raja dan menjadi seorang petapa.
Ada dua kerajaan yakni Jenggala dan Panjalu. Ternyata yang lebih berkembang adalah Panjalu atau Kadiri dengan Raja Sri Jayawarsa lalu diteruskan anaknya Sri Kameswara. Disini mulai masuk kebudayaan kemudian yang terakhir Jayabaya yang terkenal dengan Jangka Jayabaya nya.
"Tentunya ini ada korelasinya dengan Kota Kediri saat ini," ungkapnya.
Jumadi menambahkan, Taman Brantas ini menjadi salah satu landmark yang ada di Kota Kediri. Taman ini dibangun dengan uang rakyat dan dikembalikan untuk rakyat. "Dengan adanya taman ini dapat mengkonversi ketika kepenatan masyarakat tinggi maka mereka bisa melakukan interaksi sosial di ruang terbuka hijau ini," ungkapnya.
Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri mengungkapkan Taman Brantas ini akan dibangun sepanjang 900 meter. Namun saat ini yang sudah selesai adalah tahap pertama sepanjang 210 meter dengan luas 1,4 hektar.
"Harapannya kita dapat melayani masyarakat dengan ruang terbuka hijau ini. Disini dilengkapi fasilitas bmx arena dan skate park untuk komunitas bmx dan skate board serta ada jogging track," ungkapnya.
Pembangunan Taman Brantas Kediri mulai dikerjakan pada Bulan September tahun lalu, dengan luas lahan mencapai 1,5 hektar ini memiliki berbagai fasilitas. Diantaranya BMX Arena, Skatepark serta Pedestrian.
Sebelum taman ini dilaunching pun sudah banyak warga yang antusias untuk memanfaatkannya, selain sebagai sarana rekreasi bersama keluarga, taman tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga pula.
Soft Launching ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Forkopimda Kota Kediri, Asisten, dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.