Foto: Dokumen pribadi/Dodik Suwarno Foto Kediri - Pertanian di Dusun Sentul Desa Tirulor Kecamatan Gurah sebentar lagi memasuki baba...
![]() |
Foto: Dokumen pribadi/Dodik Suwarno |
Foto Kediri - Pertanian di Dusun Sentul Desa Tirulor Kecamatan Gurah sebentar lagi memasuki babak baru. Pasalnya dusun ini setahap demi setahap akan memiliki fasilitas irigasi yang memadai dengan dibangunnya embung. Kini telah fokus pendanaan dan pembebasan tanah.
Arah menuju realisasi pembangunan embung atau waduk mini kian nyata. Kemarin dilakukan tinjau lokasi oleh Danramil Gurah Kapten Inf Wiwid Wahyudi, Sekretaris Desa Sulaiman dan Kepala Dusun Sentul Kaseri, Rabu 11 April 2018.
Sebagaimana informasi Kapten Inf Wiwid Wahyudi, lahan seluas sekitar 2.500 meter persegi ini bakal dibangun embung. Dikatakannya embung ini nantinya akan membantu pengairan di lahan pertanian milik warga dengan cakupan luas sekitar 75 hektar. (Baca: Deputi Gubernur BI: Desa Kebonrejo Menjadi Perhatian Kami)
Disamping itu, tempat ini juga bakal menjadi objek wisata atau hiburan tersendiri bagi warga sekitar.
“Lahan yang akan dibangun cukup luas, yaitu sekitar 2.500 meter persegi, dan tidak hanya embung saja, nantinya akan ada ikon baru yang bisa menjadi objek hiburan atau sekedar rekreasi lokal.
Kapten Inf Wiwid Wahyudi juga menyinggung keuntungan utama dengan keberadaan embung ini yang jelas-jelas berdampak besar, yaitu sekitar 75 hektar sawah warga akan terpasok air,” jelasnya. (Baca: Punya Embung, Petani Kebonrejo Tak Lagi Belanjakan Rp 1 Juta untuk Air PDAM)
Permasalahan klasik terkait pembangunan embung ini ialah besarnya anggaran yang harus dikeluarkan. Diperkirakan dana yang dibutuhkan menembus angka Rp 600 juta dengan proses pembangunan bersumber dari dana desa dalam rentang 3 tahun.
Yang harus dilakukan saat ini saluran irigasi sepanjang 500 meter masih dalam proses pengajuan ke Dinas PU Kediri dengan alokasi dana sebesar Rp 300 juta. Sedangkan proses pembebasan tanah yang melintasi rumah milik warga masih dalam proses mediasi antara pihak perencana dengan pihak pemilik tanah.
“Kita harap mediasi akan segera final, tidak ada lagi permasalahan dengan pemilik tanah. Semua kita bicarakan secara terbuka dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembebasan tanah ini. Sampai detik ini, belum ada saling klaim argumen mengenai proses pembebasan tanah,” ungkap Sulaiman. (Baca: Tanggul Jebol di Tarokan Hantui Petani)